Konflik Rusia Vs Ukraina
Finlandia dan Swedia Resmi Mendaftar untuk Bergabung dengan NATO, Apa Selanjutnya?
Finlandia dan Swedia secara resmi mengajukan pendaftaran untuk keanggotaan NATO, apa yang terjadi selanjutnya?
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Apakah suatu negara memenuhi persyaratan dinilai pada awal pembicaraan aksesi dengan NATO.
Dalam beberapa kasus, negara-negara pada awalnya diundang untuk berpartisipasi dalam "Membership Action Plan" (MAP).
Acara itu merupakan semacam program persiapan di mana suatu negara secara intensif disarankan dan didukung oleh NATO, sehingga dapat memenuhi persyaratan aksesi di masa depan.
Bosnia dan Herzegovina saat ini berada pada tahap ini.
Namun, untuk Swedia dan Finlandia, keanggotaan relatif mudah, ujar Alistair Shepherd, dosen senior Keamanan Eropa di Universitas Aberystwyth, kepada Al Jazeera.
"Keduanya memenuhi syarat politik, militer dan ekonomi."
"Kedua negara adalah negara demokrasi dengan kredensial demokrasi yang sangat baik, dan keduanya memiliki kemampuan militer canggih yang sudah dapat dioperasikan dengan standar dan negara NATO."
"Keduanya memiliki sumber daya untuk berkontribusi pada anggaran NATO."
"Singkatnya, keduanya dipandang sebagai nilai tambah bagi NATO dan keamanannya, bukan melemahkannya."

Untuk memulai pembicaraan aksesi resmi, Swedia dan Finlandia harus diundang oleh NATO.
Semua anggota NATO harus memilih dengan suara bulat untuk mendukung para kandidat agar hal ini menjadi mungkin.
Analis mengatakan ini sangat mungkin terjadi meskipun Turki menentang calon anggota baru.
"Ada beberapa gemuruh ketidakpuasan atau bahkan keberatan di Hungaria dan Turki, tetapi pada akhirnya, mereka akan menerima keanggotaan mereka di NATO," menurut Shepherd.
Setelah undangan diterima, pembicaraan aksesi resmi diadakan di markas besar NATO di Brussel, diikuti dengan pertemuan dengan Swedia dan Finlandia.
Kemudian, deklarasi komitmen dikirim di mana mereka setuju untuk memenuhi kewajiban NATO.