Virus Monkeypox
Australia Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Diduga Berasal dari Eropa
Australia melaporkan kasus infeksi cacar monyet pada seorang pelancong yang baru kembali dari Eropa. Dia mengalami gejala ringan.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Whiesa Daniswara
UKHSA mencatat bahwa cacar monyet sebelumnya tidak dicirikan sebagai penyakit menular seksual.
Namun UKHSA menggarisbawahi bahwa cacar monyet dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seks.
"Siapa pun, terlepas dari orientasi seksualnya, dapat menyebarkan cacar monyet melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, atau barang-barang bersama (seperti pakaian dan tempat tidur) yang telah terkontaminasi dengan cairan atau luka orang yang terkena cacar monyet," kata Pusat Penyakit AS.
Baca juga: Fakta-fakta Virus Hendra, Virus Langka yang Menular dari Kuda ke Manusia
Baca juga: Benarkah Hepatitis B dan C Bisa Menular Lewat Pembuatan Tato dan Tindik? Ini Penjelasan Dokter
Pernyataan Pengendalian dan Pencegahan (CDC) mengatakan pada hari Rabu, menambahkan bahwa disinfektan rumah tangga dapat membunuh virus di permukaan.
Departemen Kesehatan Massachusetts, mengatakan bahwa kasus di sana, yang pertama kali dikonfirmasi tahun ini di Amerika Serikat terjadi pada seorang pasien yang baru-baru ini bepergian ke Kanada dan "tidak menimbulkan risiko bagi publik, dan individu tersebut dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi baik."
Otoritas kesehatan di provinsi Quebec Kanada mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki setidaknya 13 kasus yang diduga cacar monyet, penyiar publik CBC melaporkan Rabu.
Kasus-kasus tersebut dilaporkan ke pihak berwenang Montreal setelah diagnosis dibuat di beberapa klinik yang berspesialisasi dalam infeksi menular seksual dan infeksi yang ditularkan melalui darah.
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) mengatakan kepada CBC bahwa pihaknya telah meminta "otoritas kesehatan masyarakat dan mitra laboratorium di seluruh Kanada untuk waspada dan menyelidiki setiap kasus potensial".
Menurut CDC, tidak ada kasus cacar monyet yang dilaporkan selama 40 tahun sebelum muncul kembali di Nigeria pada 2017.
(Tribunnews.com/Yurika)