Rabu, 3 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Klaim Senjata Laser Rusia Diledek Jadi Propaganda, Dicemooh Ukraina hingga AS Tak Lihat Buktinya

Klaim senjata laser Rusia mendapat cemoohan dari Ukraina hingga AS tidak melihat buktinya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AFP/HANDOUT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, Rusia mengklaim telah menggunakan senjata laser di medan perang di Ukraina.

Namun Amerika Serikat (AS) tidak melihat bukti tersebut dan Ukraina meledeknya sebagai propaganda.

Adapun klaim senjata laser ini pertama kali terungkap oleh Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertanggungjawab atas pengembangan militer, Yury Borisov.

Borisov mengatakan kepada TV Rusia, prototipe laser yang disebut Zadira sedang dikerahkan di Ukraina dan telah membakar drone Ukraina dalam waktu lima detik pada jarak 5 km (tiga mil).

Menurutnya, laser tersebut merupakan tambahan untuk sistem laser sebelumnya yang disebut Peresvet.

Laser Peresvet diketahui dapat digunakan untuk menyilaukan satelit yang mengorbit tinggi di atas Bumi dan mencegah mereka mengumpulkan informasi.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru mengarah pada penghancuran fisik target - penghancuran termal, mereka terbakar," kata Borisov, dikutip dari BBC.

Namun, seorang pejabat di Departemen Pertahanan AS mengatakan dia tidak melihat apa pun untuk menguatkan bukti laporan penggunaan laser di Ukraina.

Baca juga: Mengenal Zadira, Senjata Laser Terbaru Rusia Sang Penghancur Sasaran Hingga Radius 5 Km

Baca juga: Militer Rusia Gunakan Zadira, Senjata Laser Jenis Baru Penghancur Drone Ukraina

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meledek klaim Rusia dan membandingkannya dengan "senjata ajaib" yang diklaim Nazi Jerman selama Perang Dunia Kedua.

"Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik," katanya dalam pidato video.

"Jadi kita melihat bahwa di bulan ketiga perang skala penuh, Rusia mencoba menemukan 'senjata ajaibnya' ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total misinya," tambah Zelensky,

Klaim Senjata Laser di Israel

Diketahui, pada tahun 2017, pengumuman terkait program senjata laser yang kini diketahui bernama Zadira pernah disebut media Rusia.

Kala itu, media Rusia mengatakan perusahaan nuklir negara Rosatom telah membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk membuat senjata berdasarkan prinsip-prinsip fisik baru.

Namun setidaknya ada satu negara yang telah mengembangkan senjata laser.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan