Konflik Rusia Vs Ukraina
Klaim Senjata Laser Rusia Diledek Jadi Propaganda, Dicemooh Ukraina hingga AS Tak Lihat Buktinya
Klaim senjata laser Rusia mendapat cemoohan dari Ukraina hingga AS tidak melihat buktinya.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Sri Juliati
Bulan lalu, Israel merilis video yang menunjukkan sistem laser menembak jatuh roket dan drone.
Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan, laser itu bisa menembak jatuh drone, mortir dan roket hanya dengan sekali tembak.
"Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini nyata," katanya, dikutip dari akun Twitternya.
Senjata Laser Menurut Pakar
Pakar pertahanan rudal Dr Uzi Rubin dari Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem (JISS) mengatakan, teknologi senjata laser tidak akan mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang di Ukraina.
Dr Rubin pun menganggap pernyataan dari Zelensky, benar adanya.
"Zelensky benar, itu bukan senjata yang aneh," katanya kepada BBC.
"Butuh beberapa detik untuk menembak jatuh UAV. Ada banyak cara yang lebih baik untuk melakukannya, menggunakan Stinger atau rudal anti-pesawat akan lebih murah, lebih cepat, dan jangkauannya lebih jauh," tambahnya.
Menurutnya, laser bekerja dengan mengirimkan seberkas cahaya inframerah yang memanaskan targetnya hingga terbakar.
Dr Rubin mengatakan, kekuatan senjata laser canggih sekalipun masih terlalu lemah untuk membuat perbedaan yang signifikan di medan perang, dan senjata semacam itu memiliki "tingkat pembunuhan" yang rendah.

"Ini tidak seperti di Star Wars di mana mereka mengarahkan senjata laser ke orang jahat dan dengan cepat menekan tombol dan orang jahat itu meledak. Pada kenyataannya, itu lebih seperti oven microwave belaka."
"Jika Anda ingin membuat secangkir air, rebuslah. butuh beberapa waktu. Lasernya sama. Anda harus meletakkannya di target dan menunggu sampai memanas dan menghancurkannya," katanya.
Ia menambahkan, laser hanya dapat fokus pada satu target di satu waktu, sementara sistem pertahanan rudal dapat menyerang beberapa target yang masuk secara bersamaan.
Selain itu, laser dinetralisir oleh cuaca buruk karena tidak bekerja dalam hujan atau salju dan tidak dapat menembus awan.
Baca juga: Senjata Antidrone Harpoon-3 Rusia Muncul di Medan Tempur Ukraina
Baca juga: Ejekan Zelensky Tanggapi Rusia Terjunkan Senjata Laser di Ukraina: Jelas Menunjukkan Kegagalan
Namun "Iron Beam" Israel memang memiliki alasan, terutama sebagai cara untuk menghemat uang.