Minggu, 24 Agustus 2025

Spanyol Laporkan 84 Kasus Cacar Monyet, Tertinggi di Eropa

Otoritas kesehatan Spanyol pada Kamis (26/5/2022) mengatakan 84 kasus monkeypox atau cacar monyet dikonfirmasi di negara itu.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
Hindustanewshub
gejala cacar monyet - Otoritas kesehatan Spanyol pada Kamis (26/5/2022) mengatakan 84 kasus monkeypox atau cacar monyet dikonfirmasi di negara itu. 

"Kami menghadapi wabah yang sayangnya sekali lagi menyerang orang-orang LGBTQ, dan terutama pria gay dan biseksual. Apa yang terjadi agak mirip dengan kasus HIV pertama," tambahnya.

Otoritas kesehatan di Eropa, Amerika Utara, Israel dan Australia telah mengidentifikasi lebih dari 150 kasus cacar monyet dalam beberapa pekan terakhir.

Ini adalah wabah mengejutkan dari penyakit yang jarang muncul di luar Afrika, di mana ia tetap menjadi ancaman kesehatan yang serius sejak kasus pertama pada manusia ditemukan tahun 1970-an.

Para ahli mengatakan siapa pun dapat terinfeksi melalui kontak dekat dengan orang yang sakit, pakaian atau seprai mereka.

Kebanyakan orang sembuh dalam dua sampai empat minggu tanpa perlu rawat inap.

Namun, WHO mengatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir 3-6 persen kasus berakibat fatal.

Pejabat kesehatan di seluruh dunia mengawasi lebih banyak kasus karena untuk pertama kalinya, penyakit itu tampaknya menyebar di antara orang-orang yang tidak melakukan perjalanan ke Afrika.

Mereka menekankan, bagaimanapun risiko terhadap populasi umum rendah.

Pada hari Kamis, Italia telah mengkonfirmasi 10 kasus cacar monyet, beberapa tetapi tidak semua pada orang yang telah melakukan perjalanan ke Kepulauan Canary Spanyol.

"Mengenai pertanyaan tentang penularan seksual, saya percaya bahwa kita belum dapat mendefinisikan ini secara ketat sebagai penyakit menular seksual," kata dokter Andrea Antinori, Direktur Viral Immunodeficiencies di rumah sakit Spallanzani di Roma.

Baca juga: Cacar Monyet Termasuk Penyakit Zoonosis, Apa Maksudnya?

Baca juga: Para Ilmuwan Curiga Cacar Monyet Sudah Menyebar di Inggris Selama Bertahun-tahun

"Jadi saya akan menghindari mengidentifikasi penyakit ini sebagai penyakit menular seksual pada saat ini, dan di atas semua itu, mengidentifikasi populasi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki sebagai pembawa penyakit ini karena saya percaya bahwa ini juga merupakan masalah tanggung jawab dari sudut pandang tidak menstigmatisasi situasi ini."

"Penyakit ini masih harus dipahami karena kita menghadapi gelombang baru yang berbeda dari yang kita kenal secara historis dalam beberapa dekade sebelumnya," jelas Antinori.

Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahnya memutuskan untuk ikut serta dalam pembelian kolektif vaksin cacar monyet oleh Uni Eropa.

Dia mengatakan para ahli kesehatan pemerintah sedang mempertimbangkan bagaimana menggunakan vaksin setelah tersedia lebih banyak.

Amos García, presiden Asosiasi Vaksinologi Spanyol, merekomendasikan agar vaksin hanya diberikan kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan yang rentan terhadap infeksi, bukan kepada masyarakat umum.

"Kita berbicara tentang penyakit yang tidak memiliki potensi besar untuk menjadi epidemi," kata García.

García menambahkan bahwa sebagian besar orang Spanyol di atas usia 40 tahun harus dilindungi oleh vaksin cacar yang secara teratur diberikan beberapa dekade lalu.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan