Rabu, 17 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat Ukraina: Pasukan Rusia Perlakukan Orang Mati sebagai Sampah di Mariupol

Penasihat Wali Kota Mariupol Petro Andryushchenko mengatakan pasukan Rusia memperlakukan orang mati sebagai sampah di Mariupol, Ukraina.

Penulis: Rica Agustina
Yuri KADOBNOV / AFP
Pemandangan dari udara menunjukkan pelabuhan laut di Kota Mariupol pada 12 Juni 2022 - Penasihat Wali Kota Mariupol Petro Andryushchenko mengatakan pasukan Rusia mulai menggunakan traktor untuk menggali dan mengangkut mayat warga sipil Ukraina yang tewas di wilayahnya. 

Tiga orang terluka dan pencarian sedang dilakukan untuk tujuh pekerja dari perusahaan energi Chernomorneftegaz, kata Sergei Askyonov dalam sebuah punggahan di Telegram.

Dia tidak memberikan rincian tentang senjata apa yang digunakan dalam serangan yang dituduhkan itu.

Penembakan Ukraina Lukai Satu Orang di Rusia Barat

Gubernur wilayah barat Rusia Bryansk, Alexander Bogomaz, mengatakan bahwa penembakan Ukraina telah melukai seorang warga sipil di sebuah kota perbatasan.

Bogomaz mengatakan dalam sebuah unggahan Telegram bahwa kobran adalah seorang tukang listrik. Korban terluka di tengah serangan di Suzemka.

Pemandangan dari udara menunjukkan kota Kherson pada 20 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.
Pemandangan dari udara menunjukkan kota Kherson pada 20 Mei 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. (Andrey BORODULIN / AFP)

Penembakan itu juga merusak sebuah rumah dan menghancurkan fasilitas transmisi listrik, katanya.

Dia menambahkan serangan di Bryansk, yang berbatasan dengan Ukraina, dimulai pada Senin pagi.

Rusia Seharusnya Tidak Bernegosiasi dengan AS

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Moskow seharusnya tidak bernegosiasi dengan Washington mengenai perlucutan senjata nuklir sampai AS "merangkak" kembali ke pembicaraan.

"Kami tidak memiliki hubungan apa pun dengan Amerika Serikat sekarang," kata Medvedev dalam sebuah unggahan Telegram.

"Mereka nol pada skala Kelvin. Tidak perlu bernegosiasi dengan mereka (untuk perlucutan senjata nuklir). Biarkan mereka lari atau merangkak kembali dan memintanya."

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan