Konflik Rusia Vs Ukraina
Jerman Ketar Ketir, Cadangan Gasnya Tidak Cukup untuk Melewati Musim Dingin
Kepala badan pengatur energi Jerman mengungkap cadangan gas Jerman saat ini tidak cukup untuk melewati musim dingin tanpa pasokan dari Rusia.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Whiesa Daniswara
"Gas yang mereka butuhkan sangat mudah diakses melalui pipa Ukraina, yang untuk beberapa alasan yang tidak diketahui mereka menolak untuk menggunakannya. Sebaliknya, mereka menjadi mangsa pemerasan Rusia," imbuhnya.
Ide Beralih ke Kayu Bakar

Rumah tangga Jerman dapat beralih ke kayu sebagai sumber pemanas musim dingin ini, karena pasokan gas yang ketat serta Rusia membatasi kerannya ke Eropa, tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan pada Selasa lalu.
Menurut laporan Markets Insider, bank memperkirakan konsumsi gas di Jerman menjadi 10 persen di bawah level 2021 karena penghematan di tingkat rumah tangga dan harga gas yang tinggi.
Bank juga mencatat bahwa batu bara dan lignit dapat menjadi pengganti gas alam di sektor listrik industri.
"Ada banyak elemen ketidakpastian, terutama sehubungan dengan asumsi kami tentang pasokan dan permintaan dari negara lain," kata catatan itu.
Catatan terbaru Deutsche datang ketika Eropa bersiap menghadapi musim dingin, sementara invasi Rusia ke Ukraina menuai pertanyaan soal stabilitas aliran gas alam.
Moskow telah membatasi pengiriman ke beberapa negara, termasuk Bulgaria dan Polandia karena menolak membayar dengan rubel.
Uni Eropa (UE) khawatir bahwa blok tersebut tidak akan dapat memastikan persediaan energi yang cukup tanpa sumber alternatif.
Gazprom, raksasa migas negara Rusia, mengirim pesan beragam pada Rabu lalu mengenai apakah aliran gas akan dipulihkan ke Nord Stream 1 dalam waktu dekat setelah ditutup untuk pemeliharaan hingga 21 Juli.

Baca juga: PROFIL Adolf Hitler, Pemimpin Nazi Jerman yang Merupakan Diktator Kuat
Baca juga: Moskow Evakuasi 30.000 Orang Termasuk 5.000 Anak-anak dari Ukraina ke Rusia Tanpa Partisipasi Kyiv
Pernyataan Deutsche Bank bahwa rumah tangga dapat beralih ke kayu untuk mendapatkan panas bukan tanpa alasan.
Di tengah pemadaman listrik musim dingin tahun lalu, rumah tangga di Texas, Amerika Serikat terpaksa membakar kayu dan furnitur untuk mendapatkan panas.
Peralihan tersebut, kata Deutsche Bank, akan menurunkan permintaan gas di Jerman.
"Baik penghematan maupun substitusi telah menyebabkan pengurangan konsumsi gas Jerman lebih dari 14 persen tahun-ke-tahun dalam lima bulan pertama tahun 2022," kata catatan itu.
Bank menambahkan bahwa beberapa fasilitas di Jerman dapat ditutup karena kenaikan biaya energi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)