Kamis, 11 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jerman Ketar Ketir, Cadangan Gasnya Tidak Cukup untuk Melewati Musim Dingin

Kepala badan pengatur energi Jerman mengungkap cadangan gas Jerman saat ini tidak cukup untuk melewati musim dingin tanpa pasokan dari Rusia. 

Penulis: Ika Nur Cahyani
NIKOLAY DOYCHINOV / AFP
Logo raksasa energi Rusia Gazprom di salah satu pom bensin di Sofia pada tanggal 27 April 2022. Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan pada 27 April 2022 telah menghentikan semua pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria setelah tidak menerima pembayaran di dalam Rubel dari dua anggota Uni Eropa itu. - Kepala badan pengatur energi Jerman mengungkap cadangan gas Jerman saat ini tidak cukup untuk melewati musim dingin tanpa pasokan dari Rusia.  

"Gas yang mereka butuhkan sangat mudah diakses melalui pipa Ukraina, yang untuk beberapa alasan yang tidak diketahui mereka menolak untuk menggunakannya. Sebaliknya, mereka menjadi mangsa pemerasan Rusia," imbuhnya.

Ide Beralih ke Kayu Bakar

Deutsche Bank
Deutsche Bank  - Kepala badan pengatur energi Jerman mengungkap cadangan gas Jerman saat ini tidak cukup untuk melewati musim dingin tanpa pasokan dari Rusia. (REUTERS/Luke MacGregor)

Rumah tangga Jerman dapat beralih ke kayu sebagai sumber pemanas musim dingin ini, karena pasokan gas yang ketat serta Rusia membatasi kerannya ke Eropa, tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan pada Selasa lalu.

Menurut laporan Markets Insider, bank memperkirakan konsumsi gas di Jerman menjadi 10 persen di bawah level 2021 karena penghematan di tingkat rumah tangga dan harga gas yang tinggi. 

Bank juga mencatat bahwa batu bara dan lignit dapat menjadi pengganti gas alam di sektor listrik industri.

"Ada banyak elemen ketidakpastian, terutama sehubungan dengan asumsi kami tentang pasokan dan permintaan dari negara lain," kata catatan itu.

Catatan terbaru Deutsche datang ketika Eropa bersiap menghadapi musim dingin, sementara invasi Rusia ke Ukraina menuai pertanyaan soal stabilitas aliran gas alam.

Moskow telah membatasi pengiriman ke beberapa negara, termasuk Bulgaria dan Polandia karena menolak membayar dengan rubel.

Uni Eropa (UE) khawatir bahwa blok tersebut tidak akan dapat memastikan persediaan energi yang cukup tanpa sumber alternatif.

Gazprom, raksasa migas negara Rusia, mengirim pesan beragam pada Rabu lalu mengenai apakah aliran gas akan dipulihkan ke Nord Stream 1 dalam waktu dekat setelah ditutup untuk pemeliharaan hingga 21 Juli.

Sekitar setengah dari 54 klien asing Gazprom Export membuka rekening bank Rubel untuk membayar gas Rusia.
Sekitar setengah dari 54 klien asing Gazprom Export membuka rekening bank Rubel untuk membayar gas Rusia.  - Kepala badan pengatur energi Jerman mengungkap cadangan gas Jerman saat ini tidak cukup untuk melewati musim dingin tanpa pasokan dari Rusia. (Yuri Smityuk/TASS)

Baca juga: PROFIL Adolf Hitler, Pemimpin Nazi Jerman yang Merupakan Diktator Kuat

Baca juga: Moskow Evakuasi 30.000 Orang Termasuk 5.000 Anak-anak dari Ukraina ke Rusia Tanpa Partisipasi Kyiv

Pernyataan Deutsche Bank bahwa rumah tangga dapat beralih ke kayu untuk mendapatkan panas bukan tanpa alasan.

Di tengah pemadaman listrik musim dingin tahun lalu, rumah tangga di Texas, Amerika Serikat terpaksa membakar kayu dan furnitur untuk mendapatkan panas.

Peralihan tersebut, kata Deutsche Bank, akan menurunkan permintaan gas di Jerman.

"Baik penghematan maupun substitusi telah menyebabkan pengurangan konsumsi gas Jerman lebih dari 14 persen tahun-ke-tahun dalam lima bulan pertama tahun 2022," kata catatan itu.

Bank menambahkan bahwa beberapa fasilitas di Jerman dapat ditutup karena kenaikan biaya energi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan