Kamis, 4 September 2025

Korban Tewas akibat Bentrokan Antarsuku di Sudan Jadi 65 Orang, 150 Lainnya Terluka

Korban tewas akibat bentrokan antarsuku di Nil Biru, Sudan telah meningkat menjadi 65 orang, sedangkan sekitar 150 lainnya terluka.

AFP
Para pengunjuk rasa Sudan mengambil bagian dalam demonstrasi anti-kudeta, di daerah stasiun Daym - Bashdar di Khartoum tengah, pada 17 Juli 2022. - Korban tewas akibat bentrokan di Nil Biru Sudan bertambah jadi 65 orang. 

Wilayah Qissan dan negara bagian Nil Biru secara umum telah lama menyaksikan kerusuhan, dengan pejuang selatan menjadi duri di pihak mantan presiden kuat Sudan Omar al-Bashir, yang digulingkan oleh tentara pada 2019 menyusul protes jalanan.

Para ahli mengatakan kudeta tahun lalu, yang dipimpin oleh panglima militer Abdel Fattah al-Burhan, menciptakan kekosongan keamanan yang telah mendorong kebangkitan kembali kekerasan suku, di negara di mana bentrokan mematikan secara teratur meletus atas tanah, ternak, akses ke air dan penggembalaan.

Demonstran pro-demokrasi menuduh kepemimpinan militer Sudan dan mantan pemimpin pemberontak yang menandatangani kesepakatan damai 2020 memperburuk ketegangan etnis di negara bagian Nil Biru untuk keuntungan pribadi.

Pada hari Minggu, polisi menembakkan gas air mata di ibu kota Sudan Khartoum terhadap ratusan pengunjuk rasa anti-kudeta yang juga meminta perhatian pada bentrokan mematikan di selatan negara itu.

Ibu kota telah menjadi tempat protes hampir mingguan sejak perebutan kekuasaan al-Burhan menggagalkan transisi ke pemerintahan sipil.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan