Rabu, 20 Agustus 2025

Kunjungan Kanselir Jerman ke China Dikritik, Ingatkan Soal Ketergantungan dengan Rusia

Kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping menuai kritikan di pemerintahan Jerman serta Eropa.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Christof STACHE / AFP
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan pernyataan pers di markas besar partai di Berlin pada 27 September 2021, satu hari setelah pemilihan umum. - Kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping menuai kritikan di pemerintahan Jerman serta Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Kunjungan Kanselir Jerman, Olaf Scholz ke China untuk menemui Presiden Xi Jinping memicu kontroversi dan kritikan di Jerman.

Dilansir Guardian, Xi Jinping menyerukan kerja sama yang lebih besar antara China dan Jerman di tengah 'masa kekacauan' dalam pertemuannya dengan Olaf Scholz pada Jumat (4/11/2022). 

Lawatan Scholz ini menjadi yang pertama dilakukan pemimpin negara G7 ke China dalam kurun tiga tahun.

Keduanya diperkirakan akan membahas perubahan iklim, hubungan ekonomi, hingga perang Rusia di Ukraina.

Selama pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Scholz menjabat, di Aula Besar Rakyat, Xi mengatakan bahwa sebagai negara besar yang berpengaruh, China dan Jerman harus bekerja sama selama "masa perubahan dan gejolak" demi perdamaian dunia.

"Saat ini, situasi internasional sangat kompleks dan dapat berubah. Sebagai kekuatan berpengaruh, China dan Jerman harus bekerja sama di masa perubahan dan kekacauan untuk memberikan lebih banyak kontribusi bagi perdamaian dan pembangunan dunia," kata Xi dikutip media pemerintah CCTV.

Baca juga: Kanselir Jerman: Putin Tidak Melihat Perang di Ukraina sebagai Kesalahan

Scholz mengatakan kepada Xi bahwa ada baiknya kedua pemimpin bertemu secara langsung selama masa-masa tegang, menurut seorang reporter Reuters yang menyertai kunjungan Scholz.

Kanselir mengatakan, mereka akan membahas hubungan Eropa-China, perubahan iklim dan kelaparan global dan bagaimana mengembangkan hubungan ekonomi China-Jerman, serta topik di mana perspektif kedua negara berbeda.

Scholz dan delegasi pemimpin bisnis Jerman dites Covid-19 setelah mendarat di Beijing pada Jumat pagi waktu setempat.

Staf medis China yang berpakaian hazmat, memasuki pesawat rombongan kanselir untuk melakukan tes.

Setelah itu, delegasi dipindahkan dari bandara ke wisma negara bagian Diaoyutai untuk menunggu hasil tes Covid-19 mereka.

Kanselir Scholz dinyatakan negatif, lapor tim pers.

Di tengah inflasi bersejarah dan resesi yang membayangi Jerman, Scholz berusaha menekankan perlunya kerja sama yang berkelanjutan dengan China.

Presiden China, Xi Jinping, tampak mengunjungi sebuah pameran Partai Komunis di Beijing pada Selasa (27/9/2022). Hal tersebut merupakan kemuculan pertamanya ke publik setelah rumor kudeta militer.
Presiden China, Xi Jinping, tampak mengunjungi sebuah pameran Partai Komunis di Beijing pada Selasa (27/9/2022). Hal tersebut merupakan kemuculan pertamanya ke publik setelah rumor kudeta militer. - Kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping menuai kritikan di pemerintahan Jerman serta Eropa. (Al Jazeera)

Scholz juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang, yang bertanggung jawab atas ekonomi China.

Namun menjelang kunjungan, muncul kritik dari dalam Uni Eropa dan koalisi pemerintah Jerman, terutama dari Partai Hijau dan Liberal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan