Susah Pasang Infus Suntik Mati, Eksekusi Napi Pembunuhan di AS Ini Dibatalkan
Eksekusi mati terhadap napi kasus pembunuhan di Alabama, AS dibatalkan karena petugas kesulitan memasang infus untuk suntik mati.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Eksekusi mati terhadap seorang napi kasus pembunuhan di Alabama, AS dibatalkan karena petugas kesulitan memasang infus untuk suntik mati.
Kenneth Eugene Smith (57) divonis mati karena melakukan pembunuhan terhadap Elizabeth Sennett pada tahun 1988 silam.
Eksekusi matinya dibatalkan pada Kamis (17/11/2022), tepat sebelum tenggat waktu tengah malam, karena petugas tidak dapat menemukan pembuluh darah yang cocok untuk menyuntikkan racun mematikan itu.
Dilansir AP News, Komisaris Pemasyarakatan Alabama, John Hamm, mengatakan petugas penjara mencoba selama sekitar satu jam untuk menghubungkan dua jalur intravena yang diperlukan ke tubuh Kenneth Eugene Smith.
Hamm mengaku petugas tidak berhasil memasang jalur kedua setelah mencoba di beberapa titik tubuh Smith.
Petugas kemudian mencoba jalur sentral, yang melibatkan kateter yang ditempatkan di pembuluh darah besar.

Baca juga: Seorang Pria di Kolombia Jalani Suntik Mati, Akui Ingin Kematiannya Bermartabat
"Kami tidak punya waktu untuk menyelesaikannya, jadi kami membatalkan eksekusinya," kata Hamm.
Ini adalah eksekusi kedua sejak September yang dibatalkan negara bagian karena kesulitan memasang jalur infus dengan tenggat waktu yang semakin dekat.
Eksekusi dibatalkan sekitar pukul 23:20 waktu setempat "karena kendala waktu akibat keterlambatan proses pengadilan", menurut Departemen Pemasyarakatan Alabama dalam sebuah pernyataan, lapor CNN.
Penundaan terjadi setelah banding terakhir Smith berfokus pada masalah dengan jalur intravena di dua suntikan mematikan terakhir yang dijadwalkan di Alabama.
Karena tenggat surat kematian habis pada tengah malam, negara harus kembali ke pengadilan untuk mencari tanggal eksekusi baru.
Smith dikembalikan ke selnya sebagai terpidana mati, kata seorang juru bicara pihak penjara.
Jaksa mengatakan, Smith adalah salah satu dari dua pria yang masing-masing dibayar $1.000 untuk membunuh Elizabeth Sennett atas perintah suaminya.
Dua pembunuh bayaran disewa suami Sennett karena terlilit hutang dan ingin mencairkan asuransi.
Sumber: TribunSolo.com
Kecam Pertemuan Trilateral antara Amerika, Korsel dan Jepang, Korea Utara: Kami Akan Lebih Keras |
![]() |
---|
Kepala Wagner Yevgeny Prigozhin Bantah Terlibat Eksekusi Tentara Bayaran di Ukraina |
![]() |
---|
Iran Jatuhkan Hukuman Mati terhadap Demonstran untuk Pertama Kali |
![]() |
---|
Kejaksaan Negeri Karawang Telusuri Nasib TKW yang Diancam Suntik Mati di Arab Saudi |
![]() |
---|