Organ Tubuh di Sayur Lodeh
4 Kasus Temuan Tubuh Manusia di Makanan: Potongan Jari di Sayur Lodeh hingga Kapsul Daging Bayi
Inilah empat kasus di dunia soal temuan tubuh manusia di makanan, termasuk terjadi di Indonesia di mana potongan jari manusia ditemukan di Sayur Lodeh
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Kasus temuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh menyita perhatian banyak orang.
Potongan jari manusia ditemukan dalam sayur lodeh saat hendak disantap oleh Petrus Watu (30), seorang warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kini kasus tersebut tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Temuan tubuh manusia di dalam makanan juga pernah tejadi di beberapa kasus lain.
Termasuk ditemukannya kapsul daging bayi serta potongan kaki manusia di sebuah restoran.
Baca juga: Fakta Penemuan Potongan Jari Manusia Dalam Sayur Lodeh di NTT: Kronologi hingga Polisi Turun Tangan
Berikut catatan kasusnya, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
1. Kasus Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh
Petrus Watu (30) awalnya membeli sayur lodeh di warung makan milik YKD di Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Petrus kemudian menyantap sayur lodeh untuk makan siang yang dibeli Dion Klau dan Isto Foa di warung makan tersebut.
Dion dan Isto lebih dulu menyantap makan siang kemudian menyisakan sayur lodeh itu untuk Petrus.
Saat hendak memakannya, Petrus menemukan potongan jari manusia di dalam sayur itu, melansir Kompas.com.
Petrus memberitahukan pada Dion dan Isto, lalu mereka melaporkan ke polisi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, sayur lodeh itu dibeli di warung makan di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu pada Kamis (8/12/2022).
"Sayur lodeh tahu itu dibelinya di warung makan Al milik YKD, di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (8/12/2022) siang," kata dia, Minggu.
Polisi lalu berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan itu.
"Hasilnya, memang itu potongan jari manusia," ungkap Ariasandy.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Kasus ini sementara dilidik oleh Polres (Kepolisian Resor) Belu," ujar dia, Senin.
2. Kasus Kapsul Daging Bayi

Otoritas Korea Selatan menyita kapsul daging bayi yang disebut berasal dari China.
Daging kering dari bayi yang sudah meninggal tampaknya merupakan bahan yang tidak rahasia lagi dalam suplemen kesehatan yang dilaporkan diselundupkan dari China.
Kapsul berbahan dasar dari daging bayi tersebut disebut-sebut dapat meningkatkan vitalitas dan dorongan seksual.
Baca juga: Kronologi Temuan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT, Dibeli di Warung, Masih Misteri
Otoritas Korea Selatan menemukan kapsul daging bayi di bagasi turis dan disertai dengan surat internasional.
Kasus ini terjadi pada tahun 2012 lalu.
Petugas bea cukai di Korea Selatan meningkatkan upaya untuk menghentikan dugaan penyelundupan, yang tampaknya dilakukan oleh etnis Korea yang tinggal di kota-kota China utara.
Dikutip dari ABC News, mereka mengatakan telah menyita hampir 17.500 kapsul daging manusia sejak Agustus lalu, menurut sebuah laporan di Wall Street Journal.
Otoritas Korea Selatan memperingatkan bahwa pil itu bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Ini menjijikkan, sekaligus menyeramkan," kata Dr. William Schaffner, ketua kedokteran pencegahan di Pusat Medis Universitas Vanderbilt, yang berkonsultasi secara teratur dengan Pusat Pengendalian Penyakit.
"Jika tidak dilakukan dengan cara yang higienis untuk memastikan tidak ada infeksi, itu bisa mengandung virus dan juga bakteri."
Jaringan manusia yang kering mungkin juga belum disterilkan, menurut Schaffner.
3. Temuan Potongan Kaki Manusia di Restoran Italia Utara

Seorang pengunjung dari Slovenia menemukan potongan kaki manusia di sebuah restoran di Italia Utara.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2017.
Awalnya dia dan rekan-rekannya pergi bersama ke sebuah restoran China di Padua, di Italia Utara dan akan mencicipi kelezatan cakar beruang China.
Lantas pelayan dari restoran tersebut memposting sebuah gambar mengerikan, memperlihatkan sepasang kaki yang diklaimnya sebagai cakar beruang, dikutip dari Daily Mail.
Dan bahan makanan tersebut yang akan disajikan kepada orang Slovenia dan teman-temannya.
Setelah melihat gambar yang meresahkan di media sosial, seorang pelanggan tetap Italia melaporkannya ke pihak berwenang.
Polisi dan petugas standar makanan memeriksa restoran tersebut dan menemukan 55 pon daging dan ikan beku yang diragukan asalnya.
Mereka juga menemukan kotoran dan minyak di seluruh lemari es, di lantai dan di oven, kata laporan.
Paket kaki katak dan daging kepiting dilaporkan ditemukan jauh melampaui tanggal kedaluwarsanya.
Polisi telah berkonsultasi dengan ahli patologi forensik tentang temuan sepasang kaki tersebut.
4. Jari Kaki Manusia yang Diawetkan Ada di Dalam Minuman Koktail

Potongan jari manusia pernah ditemukan tersaji di minuman koktail.
Kasus tersebut terjadi di Kanada, pada tahun 2016.
Awalnya kasus bermula dari penyelidikan Polisi Kanada terkait kasus pencurian jari kaki manusia yang diawetkan, yang biasanya disajikan di dalam gelas koktail di hotel Downtown di Dawson City, kawasan Yukon, Kanada.
Baca juga: Populer Regional: Profil Iptu Umbaran Wibowo | Temuan Jari Manusia dalam Sayur Lodeh di NTT
Selama lebih dari 40 tahun hotel Downtown menyajikan koktail dengan jari manusia sungguhan di dalam gelasnya, bentuknya sudah keriput dan warnanya menghitam.
Jari kaki manusia itu masih utuh di dalam gelas, lalu dituangi wiski.
Jari kaki masih lengkap dengan kukunya, tapi karena sudah sering direndam alkohol sehingga mengeras dan hitam.
Melansir Kompas.com, Selasa (20/6/2016), disebut koktail sourtoe, berisi salah satu potongan jari kaki (jempol) manusia yang telah diawetkan dan tersaji di dalam gelas koktail.
Salah satu pengunjung diduga telah kabur dari bar dengan membawa lari jari kaki yang telah diawetkan itu, yang semula ada di gelas koktailnya.
Polisi telah melakukan investigasi setelah seorang pelanggan setia di bar itu setelah ia diduga telah membawa kabur benda berharga tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)