Minggu, 14 September 2025

Pasukan Israel Tembak Mati 2 Pria Palestina di Kota Jenin Tepi Barat

Mohammad Samer Hoshiyeh (22) dan Fouad Mohammad Abed (25) ditembak mati Senin (2/1/2023) pagi di Kufr Dan, barat laut Jenin, Tepi Barat yang diduduki

Twitter
Mohammad Samer Hoshiyeh (22) dan Fouad Mohammad Abed (25) ditembak mati Senin (2/1/2023) pagi di Kufr Dan, barat laut Jenin, Tepi Barat yang diduduki 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel membunuh dua pria Palestina dalam serangan di sebuah desa di dekat Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.

"Mohammad Samer Hoshiyeh (22) dan Fouad Mohammad Abed (25) ditembak mati Senin (2/1/2023) pagi di Kufr Dan, barat laut Jenin," papar Kementerian Kesehatan Palestina.

Dilansir Al Jazeera, setidaknya tiga orang lainnya terluka dalam konfrontasi itu.

Kementerian menerangkan satu di antara ketiganya dalam kondisi kritis.

Konfrontasi dan bentrokan bersenjata pecah setelah pasukan Israel menggerebek Kufr Dan pada Minggu (1/1/2023) malam.

Mereka menghancurkan dua rumah warga Palestina yang tewas dalam baku tembak di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di Jenin.

Baca juga: Jelang Dilantik, Benjamin Netanyahu Jadikan Perluasan Permukiman Tepi Barat sebagai Prioritas

Lebih jauh, pasukan Israel dalam pernyataan membenarkan adanya operasi di Kufr Dan.

Mereka mengaku diserang dengan tembakan, batu, dan bom molotov.

Pria yang tewas ditembak merupakan anggota Hamas

Sementara itu, Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mengklaim Fouad Mohammed Abed sebagai anggotanya.

Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan salah satu rumah diledakkan menggunakan bahan peledak.

[Terjemahan: Saat rumah salah satu pelaku operasi Jalameh, Ahmed Abed, diledakkan di Kufr Dan, Jenin]

Baca juga: Tentara Israel Bunuh 3 Warga Palestina dalam Serangan di Tepi Barat

Tepi Barat 2023
Mohammad Samer Hoshiyeh (22) dan Fouad Mohammad Abed (25) ditembak mati Senin (2/1/2023) pagi di Kufr Dan, barat laut Jenin, Tepi Barat yang diduduki

Gambar serupa menunjukkan penghancuran rumah kedua dengan cara yang sama.

Penghancuran rumah semacam itu dianggap sebagai “hukuman kolektif” oleh warga Palestina dan organisasi hak asasi manusia.

Operasi Israel berlangsung dari Minggu malam hingga Senin pagi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan