‘Titanic’ versi Nazi, film propaganda termahal yang berujung pada tragedi
Pada 1942, Nazi Jerman pernah membuat film ‘Titanic’ versi mereka sendiri. Namun salah satu film termahal yang pernah dibuat ini…
Pada 1942, Nazi Jerman pernah membuat film 'Titanic' versi mereka sendiri. Namun salah satu film termahal yang pernah dibuat ini justru dilarang tayang di Jerman oleh Joseph Goebbels, menteri propaganda Nazi kepercayaan Adolf Hitler. Apa alasannya?
Tenggelamnya kapal Titanic adalah tema yang populer dalam film. Siapa bisa lupa film peraih sejumlah Piala Oscar yang dibintangi Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet pada 1997? Namun, 80 tahun yang lalu, tragedi di laut itu juga menginspirasi sebuah film propaganda Nazi yang belum pernah ditonton oleh kebanyakan orang - dan juga menampilkan sebuah kapal yang bernasib sama seperti Titanic.
Baca juga:
Pada awal 1942, masa kejayaan SS Cap Arcona sudah lewat.
Kapal berjuluk "Ratu Atlantik Selatan" ini dulunya adalah kapal paling megah dan paling mewah, tapi belakangan teronggok berkarat di salah satu pangkalan Angkatan Laut Nazi di Laut Baltik.
Dua tahun sebelumnya, kapal itu disita oleh Nazi, dilucuti berbagai perlengkapan mewahnya, dan diubah menjadi barak bagi para kelasi.
Namun, pada 1942, Cap Arcona ditarik dari masa pensiunnya dan ditempatkan di bawah lampu sorot. Karena desainnya amat mirip dengan RMS Titanic, kapal tersebut mendapat peran utama dalam film produksi Nazi tentang tragedi terkenal di lautan itu.
Biaya besar-besaran
Tenggelamnya kapal Titanic bukanlah topik baru, bahkan pada masa itu. Film pertama tentang tragedi Titanic telah diangkat ke layar lebar sejak 1912, tahun ketika kapal itu tenggelam di Samudera Atlantik Utara pada pelayaran perdananya.
Tetapi Joseph Goebbels, menteri propaganda Hitler, menemukan naskah dengan pandangan yang sangat berbeda tentang peristiwa tersebut. Dia ingin menggambarkan tragedi itu sebagai akibat dari keserakahan Inggris-Amerika.
"Goebbels dan Nazi sudah memproduksi ratusan film propaganda waktu itu, tetapi kali ini mereka ingin sesuatu yang berbeda," kata Profesor Robert Watson, sejarawan AS dan penulis The Nazi Titanic, sebuah buku tentang Cap Arcona, kepada BBC.
"Pada tahun 1942, Jerman menghadapi kemunduran yang cukup besar dalam perang dan Goebbels berpikir mereka perlu mencetak kesuksesan besar di bidang propaganda."
Petinggi Nazi itu terkejut dengan kesuksesan film Casablanca. Dirilis pada tahun yang sama, drama romantis Hollywood yang sangat sukses ini mempopulerkan narasi anti-fasis yang kuat, dan ini mengusik sang tokoh propaganda Jerman untuk beraksi.
Dengan versi tragedi Titanic yang sudah "dinazifikasi", Goebbels bercita-cita membalas Sekutu menggunakan cara serupa.
"Dia tidak mau berhemat dalam membuat film 'tanggapan' terhadap Casablanca ini, dan itu termasuk menggunakan replika kapal Titanic, yaitu Cap Arcona," imbuh Profesor Watson.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.