Penculikan anak di Makassar untuk dijual ginjalnya, mengapa tawaran jual-beli organ tubuh manusia masih beredar di media sosial?
Keberadaan penawaran jual-beli ginjal di media sosial bisa menjadi pintu masuk kejahatan sindikat perdagangan orang.
Pelaku yang sudah ketahuan langsung dijemput dan dibawa ke rumah keluarga Dewa untuk ditanyai lebih lanjut.
“Sampai di sini, di depan. Saya tanya kau yang bonceng cucuku di sana? Dia bilang iya, saya tapi kusimpan di kanal. Saya bawa ke kantor polisi, karena sudah banyak orang nanti dipukuli,” terang Jamaluddin.
Sementara satu pelaku lagi, kata dia, sempat datang ke rumah. Pelaku bahkan sempat meminta foto-foto Fadil untuk berpura-pura membantu melakukan pencarian.
“F datang, mari sini itu foto-fotonya Dewa. Saya pergi cari. Padahal dia [F] pelakunya, datang ke sini seolah-olah bukan dia yang melakukan. Jadi kita kasih [foto-fotonya],” katanya.
Tergiur uang Rp1,2 miliar
Saat ini kedua remaja sudah ditahan polisi.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando S.K, mengatakan pelaku membunuh Dewa karena tergiur penjualan organ ginjal lewat konten di media sosial. Nilai yang ditawarkan, kata Lando mencapai Rp1,2 miliar dalam bentuk mata uang asing.
“Menurut pelaku bahwa dia organ tubuh ada yang diharga satu orang itu kan sampai US$80.000 dan itu terpengaruh ekonomi. Kalau ada hasil penjualan membantu perekonomian orang tua membangun rumah, dari pengakuan [pelaku] ya,” kata Lando.
Berdasarkan pemeriksaan korban, Lando memastikan tidak ada bagian organ tubuh yang hilang. Ia menyimpulkan, “tidak ada jaringan organ tubuh di Makassar dan tidak pernah ada penjualan organ tubuh.”
“Ini tidak ada, cuma bohong-bohongan aja gitu kan, terpengaruh dengan akun palsu yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.
Tapi apakah kepolisian akan begitu saja percaya dengan keterangan pelaku? Sejauh mana polisi curiga atas alasan itu demi menutupi jaringan perdagangan organ tubuh yang sebenarnya?
“Itu adalah bagian dalam penyelidikan untuk memastikan. Jangan sampai kita terpengaruh,” jelas Lando.
Tawaran jual-beli organ tubuh di media sosial
Kendati kepolisian di Makassar menyimpulkan tidak ada jaringan penjualan organ tubuh di wilayahnya, tapi penawaran jual-beli ginjal bisa ditemukan di media sosial.
BBC Indonesia menemukan sejumlah grup publik di Facebook yang secara terang-terangan menunjukkan tawaran untuk menjual atau membeli ginjal.
Grup bernama “Forum Donor Ginjal Indonesia” yang memiliki 733 anggota terdapat diskusi menjual atau membeli ginjal. Tawarannya lengkap dengan golongan darah, sampai nomor kontak yang bisa dihubungi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.