Senin, 18 Agustus 2025

41 Orang Tewas Terbakar dalam Kecelakaan Bus di Pakistan, Jenazah Tak Bisa Dikenali

41 orang tewas terbakar dalam kecelakaan bus di Pakistan, jenazah tak bisa dikenali sehingga harus dilakukan tes DNA. Korban terluka dibawa ke RS.

Twitter/RAUL
Kerangka bus yang terbakar karena kecelakaan di Kota Bela, Distrik Lasbela, Pakistan, Minggu (29/1/2023) sekira pukul 04.00 waktu setempat. Dilaporkan, bus menabrak jembatan dan jatuh, sebelum akhirnya terbakar. Sejumlah 41 orang dari 44 penumpang, dinyatakan tewas terbakar. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah 41 orang meninggal dunia karena terbakar dalam kecelakaan bus di Kota Bela, Distrik Lasbela, Pakistan, Minggu (29/1/2023) sekira pukul 04.00 waktu setempat.

Bus yang membawa 44 penumpang itu jatuh dari jembatan dan masuk ke jurang, sebelum akhirnya terbakar.

Tiga penumpang, termasuk seorang wanita dan seorang anak, berhasil diselamatkan.

Pejabat senior administrasi Kota Bela, Hamza Anjum, mengatakan mayat korban yang terbakar tidak bisa dikenali.

Sehingga, jenazah akan dibawa ke Karachi untuk tes DNA, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, penumpang yang luka-luka akan dipindahkan ke Rumah Sakit Sipil di Lasbela.

Baca juga: 18 Orang Tewas Terinfeksi Gas Beracun dari Kawasan Pabrik di Karachi Pakistan

Menurut para pejabat, bus tersebut melakukan perjalanan dari ibu kota Balochistan, Quetta, ke kota selatan Karachi.

“Dikhawatirkan sopirnya ketiduran,” kata Anjum, dikutip dari CNN Internasional.

Ia mengatakan ada kemungkinan sopir ngebut saat perjalanan jauh.

"Akibat ngebut, gerbong itu menabrak tiang jembatan saat berbelok di dekat Lasbela. Kendaraan itu kemudian berbelok ke jurang dan kemudian terbakar," katanya kepada Dawn.

Pihak berwenang akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (www.grid.id)

Baca juga: Pusat Bisnis dan Rumah Sakit Pakistan Terdampak Pemadaman Listrik Nasional karena Kesalahan Teknis

Proses Evakuasi

Rekaman yang dibagikan oleh organisasi bantuan dan tanggap darurat, Yayasan Edhi, menunjukkan puluhan orang menyisir reruntuhan, dan pekerja ambulans membawa mayat dari puing-puing.

Awalnya, tim SAR mengalami kendala karena pagi hari masih gelap dan cuaca dingin, dikutip dari Geo TV.

Selain Tim SAR, tim pemadam kebakaran, layanan penyelamatan, dan personel lembaga penegak hukum juga tiba di lokasi kecelakaan untuk melancarkan operasi penyelamatan.

Mereka berupaya untuk benar-benar memadamkan kobaran api.

Baca juga: Taliban Pakistan Ancam Kepemimpinan Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Islamabad

Angka Kecelakaan di Pakistan

Jalan raya yang bobrok, pengabaian keselamatan lalu lintas dan mengemudi yang sembrono, berkontribusi pada catatan kecelakaan lalu lintas di Pakistan.

Bus penumpang sering dijejali kapasitas dan sabuk pengaman tidak umum dipakai, juga berpotensi meningkatkan angka kecelakaan kendaraan tunggal, dikutip dari Dhaka Tribune.

Pada Agustus 2022 lalu, 20 orang meninggal dunia di pinggiran kota Multan saat sebuah bus bertabrakan dengan sebuah kapal tanker minyak.

Tiga bulan kemudian, 20 orang, termasuk 11 anak, tewas ketika sebuah minibus menabrak selokan yang dalam dan tergenang air di Pakistan selatan pada November 2022.

Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 27.000 orang tewas di jalan raya Pakistan pada tahun 2018.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Kecelakaan Maut

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan