Soal Balon Mata-mata, Ketua DPR AS Tuduh China Abaikan Kedaulatan Gedung Putih
Ketua DPR AS, Kevin McCarthy menuduh China mengabaikan kedaulatan Gedung Putih dengan mengirimkan balon mata-mata ke Washington.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Pesawat hampir tidak pernah terbang lebih tinggi dari 12.000 meter.
Mengapa menggunakan balon dan bukan satelit?
“Selama beberapa dekade terakhir, satelit adalah keharusan. Satelit adalah jawabannya,” kata John Blaxland, profesor studi keamanan dan intelijen internasional di Australian National University dan penulis buku, Revealing Secrets.
Baca juga: Bikin Gaduh, Balon Pengintai Diduga Milik China Terbang di Wilayah Amerika Serikat
Namun sekarang setelah ada laser atau senjata kinetik untuk menargetkan satelit, minat pada balon mata-mata meningkat.
Balon mata-mata tidak memberikan tingkat pengawasan yang sama seperti satelit, tetapi lebih mudah diambil, dan jauh lebih murah untuk diluncurkan.
Selain itu, balon mata-mata dapat memindai lebih banyak wilayah dari ketinggian yang lebih rendah.
Balon mata-mata juga dapat menghabiskan lebih banyak waktu di area tertentu karena bergerak lebih lambat daripada satelit, menurut laporan tahun 2009 ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara AS.
Balon mata-mata pertama kali digunakan pada tahun 1860-an, saat perang saudara Amerika.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Tiara)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.