Senin, 18 Agustus 2025

Nadiem hapus tes calistung untuk masuk SD, tapi 'tidak ada sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar'

Menurut pengamat, sekolah-sekolah baik negeri atau swasta yang sudah tahu kebijakan tersebut dan telah mendapat pendampingan namun masih melanggar

Tujuannya untuk mengenal lingkungan sekolah, guru, dan teman-temannya.

"Kalau yang terjadi selama ini anak masuk sekolah langsung buka buku."

Adapun proses belajar yang diterapkan kepada mereka terdiri dari enam hal. Mulai dari mengetahui ajaran pokok agama, keterampilan sosial dan berbahasa, kematangan emosi, mengembangkan kemampuan motorik.

Dengan begitu capaian kurikulumnya bukan lagi bertumpu pada hapalan namun siswa punya kemampuan bernalar dan pada ujungnya meningkatkan literasi anak-anak - yang selama ini ketinggalan dari negara lain.

Untuk membantu para guru, kata Nadiem, Kemendikbudristek sudah menyiapkan buku teks yang sudah diperbarui dengan memperbanyak visual dan alur cerita.

"Memang akan lebih rumit untuk dipahami guru, tapi bukan alasan untuk tidak menguasainya," ucapnya.

Apa kata orangtua siswa?

Bhekti Setya Ningrum yang memilki seorang anak yang akan masuk SD mengaku senang dengan adanya program ini.

Karena baginya hal itu sejalan dengan nilai-nilai yang ingin ia terapkan pada sang anak nanti.

Sayangnya dari beberapa SD swasta yang disurvei di sekitaran Depok, Jawa Barat, masih ada yang memberlakukan tes calistung.

"Waktu survei akhir tahun lalu ada satu sekolah mengatakan 'kalau bisa anaknya sudah bisa membaca, kan masih ada waktu enam bulan'".

Mengetahui persyaratan itu, Bhekti dan suaminya memutuskan mencari sekolah lain.

Di sekolah yang dipilihnya ini, kata dia, tak ada syarat calistung. Proses pendaftaran hanya berupa kelengkapan berkas dan observasi sederhana.

"Misalnya apakah anak saya bisa mengikuti arahan, sudah cukup mandiri ke toilet dan makan atau belum.

"Kalau menurut kami, anak usia dini itu masa-masa pembentukan fondasi, kemampuan calistung hanya satu dari enam fondasi yang harus dimiliki anak usia dini.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan