Sabtu, 16 Agustus 2025

Pemerintah tetapkan Idulfitri pada 22 April, warga Muhammadiyah: 'Kami takbiran tidak akan terlalu keras'

Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023 berdasarkan hasil sidang isbat yang baru saja dilaksanakan.…

Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 April 2023 berdasarkan hasil sidang isbat yang baru saja dilaksanakan. Hal itu berbeda dengan penetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menyatakan hari raya Lebaran jatuh pada Jumat 21 April 2023.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, berkata jika ada perbedaan pada pelaksanaan Idulfitri, dirinya berharap umat Islam di Indonesia bisa saling menghargai dan bertoleransi.

Dia juga kembali menekankan agar pemerintah daerah mengakomodir permohonan izin penggunaan fasilitas umum bagi umat Muslim yang menjalankan salat Id, pada Jumat 21 April 2023.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan hari raya Lebaran jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Ini sesuai dengan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, meminta agar warga Muslim bisa saling menghargai lantaran adanya perbedaan perayaan Lebaran tahun ini.

Ia bahkan mengatakan, perbedaan Idulfitri bisa diwujudkan dengan saling bantu saat melakukan takbir keliling.

Adapun sejumlah warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Solo, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur tidak mempersoalkan perbedaan penetapan Idulfitri 2023. Sebab perayaan Lebaran selisih hari seperti sekarang bukan suatu hal yang baru.

"Tinggal bagi yang merayakan pada 21 April bisa ikut membantu pada tanggal 22, yang 22 bisa ikut bantu 21," ujar Haedar Nasir.

Kendati demikian, dia menekankan supaya takbir keliling dilakukan dengan tidak berlebihan.

"Kami berharap khusus warga Muhammadiyah yang Idulfitri 21 April juga suasanya tetap menghargai dan tidak demonstratif walaupun sudah berlebaran," sambungnya.

Warga Muhammadiyah: 'Kami takbiran tidak terlalu keras'

Akbariman, warga Muhammadiyah di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, bakal merayakan Idulfitri pada Jumat (21/04) sebagaimana ditetapkan pimpinan pusat organisasi tersebut.

Akan tetapi, Akbar dan istrinya, Melia Megasari, tidak bisa menyambut hari raya ini dengan penuh kegembiraan. Sebab keluarga besarnya mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) -yang merayakan Lebaran pada Sabtu (22/04).

Di keluarga pria 31 tahun ini, hanya dia dan ibunya yang sealiran. Sementara sang ayah merupakan pengikut NU.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan