Minggu, 7 September 2025

Apa itu sekte dan mengapa orang-orang mau bergabung di dalamnya?

Kematian lebih dari 80 anggota sekte Kristen di Kenya mengangkat potensi bahaya dari kelompok ekstrem seperti sekte.

Love-bombing merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang berlebihan.

Turner telah mengalami itu sendiri. Pada 2013, ia digiring masuk ke dalam kelompok yang ia sebut dengan “sekte gaul Kristen” saat ia sedang mencari pekerjaan yang mendampingi korban perdagangan manusia.

Baca juga:

“Tidak peduli seberapa kaya, sukses atau pintar seseorang, semua orang pasti pernah terpuruk di suatu titik hidupnya; baik itu karena kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dikasihi atau perubahan meresahkan lainnya,” jelas Turner.

“Kemudian mereka merusak harga dirimu, menciptakan ketergantungan dan memberimu obatnya. Sebuah sekte akan selalu berusaha mengisolasimu dari teman-teman dan orang yang Anda kasihi agar mereka bisa semakin mudah memperalatmu.”

Turner mengingat ketika ia masih bergabung dalam sekte, ia sempat memberikan seluruh gajinya kepada organisasi itu. Sebab, sedemikian berpengaruhnya sekte tersebut pada hidup Turner kala itu.

Baca juga:

“Saya baru bisa meninggalkan sekte itu karena saya mengalami breakdown [gangguan mental] dan sekte biasanya kehilangan minat pada pengikut ketika itu terjadi.”

Bagaimana cara tahu sebuah organisasi adalah sekte?

Turner memperingatkan tidak selalu mudah bagi seseorang untuk menyadari sebuah organisasi adalah sekte. Tetapi, pencarian nama organisasi itu di internet bisa memberikan petunjuk.

“Lihat apa yang orang bicarakan tentang kelompok tersebut di dunia maya, termasuk apa yang disiarkan oleh kelompok itu sendiri.

“Saya mengetahui bahwa jika salah satu anggota dari kelompok itu menulis apapun yang membahas ‘mengapa mereka bukan sekte’, biasanya berarti mereka adalah sekte,” ujarnya.

“Juga, waspadalah jika Anda bergabung dalam kelompok yang anggotanya mulai mengucapkan hal-hal negatif tentang teman-teman dan keluargamu dan berusaha mengajak Anda mengikuti lebih banyak kegiatan berkomitmen, termasuk kegiatan yang menarik anggaran.”

Namun, sang konselor percaya cara paling efektif adalah mendengarkan insting dan perasaan Anda.

“Percayalah pada instingmu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan