Jumat, 22 Agustus 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Israel Bom Jalur Gaza Pascakematian Pria Palestina di Tahanan karena Mogok Makan 86 Hari

Ketegangan meningkat usai kematian seorang tahanan Palestina di penjara Israel yang melakukan aksi mogok makan selama 86 hari.

SAID KHATIB/AFP
Asap dan api membubung di atas gedung-gedung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 3 Mei 2023. Militer Israel melakukan serangan udara dan baku tembak dengan militan Gaza pada 2 Mei 2023 dalam gejolak kekerasan setelah kematian dalam tahanan Israel atas seorang tahanan Palestina yang mogok makan. 

Menurut otoritas Israel, Adnan sedang menunggu persidangan, sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

Dia telah masuk dan keluar penjara selama lebih dari dua dekade.

Al Jazeera melaporkan, Adnan menggelar aksi mogok makan untuk memprotes penangkapannya.

Adnan lahir pada 24 Maret 1978, di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Adnan menjadi advokat politik untuk PIJ selama masa mahasiswanya.

Ia pertama kali ditangkap oleh Israel dan ditahan selama empat bulan pada tahun 1999.

Delapan bulan kemudian, dia ditangkap oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada 1999 di Universitas Bir Zeit menentang kedatangan Perdana Menteri Prancis, Lionel Jospin.

Mahasiswa saat itu melempari Jospin dan mobilnya menggunakan batu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan