Rival Presiden Erdogan, Muharrem Ince Mundur dari Kandidat Capres Turki 2023
Rival Presiden Erdogan, Muharrem Ince mundur dari kandidat Capres Turki 2023. Kandidat lainnya, Presiden Erdogan, Kilicdaroglu dan Sinan Ogan.
TRIBUNNEWS.COM - Rival Presiden Turki Erdogan, Muharrem Ince mengundurkan diri sebagai kandidat calon presiden (capres).
Pengunduran diri Muharrem Ince hanya beberapa hari sebelum pemilu capres pada Minggu (14/5/2023).
Ia memiliki jajak pendapat yang rendah, daripada kandidat capres lainnya.
"Saya menarik diri dari pencalonan inin. Saya melakukan ini demi negara saya," kata Muharrem Ince dalam konferensi pers di Ankara, Turki, Kamis (11/5/2023).
"Saya tidak ingin mereka menyalahkan saya ketika mereka kalah," katanya.
Partai yang ia ikuti, Partai Tanah Air akan tetap mengikuti pemilihan parlementer.
"Saya mendesak setiap rumah tangga untuk memberikan Partai Tanah Air setidaknya satu suara," katanya, dikutip dari CNN Internasional.
Baca juga: Jelang Pilpres Turki, Presiden Erdogan Naikkan Gaji PNS Hingga 45 Persen
Muharrem Ince sebelumnya kalah dari Recep Tayyip Erdogan dalam pemilihan Presiden Turki pada tahun 2018.
Tahun ini, Muharrem Ince memisahkan diri dari Partai Rakyat Republik (CHP) capres Kilicraoglu dan maju dalam pemilihan presiden.
Reaksi Kandidat Capres Turki Lainnya
Muharrem Ince sebelumnya mendapat kritik karena mencalonkan diri hanya dua bulan sebelum pemilu dilaksanakan.
Namun, pemimpin partainya, Partai Tanah Air, membela keputusan Muharrem Ince maju pemilu, dengan mengatakan Ince adalah alternatif yang lebih muda dari capres Kilicdaroglu (74).
Kilicdaroglu mengatakan ia meminta dukungan Muharrem Ince, dan mengatakan, "Mari kita kesampingkan kebencian."
Baca juga: Turki Tawarkan Diri Jadi Tuan Tumah Dialog Mediasi Konflik Sudan
Sementara itu, kandidat presiden lainnya, Erdogan menanggapi keputusan Muharrem Ince dengan serius.
"Salah satu kandidat mengundurkan diri. Tidak mungkin untuk memahami mengapa ini terjadi. Sejujurnya, saya sedih," kata Erdogan dalam acara politik di ibu kota, Ankara.
"Saya berharap dia melanjutkan sampai akhir," lanjutnya, dikutip dari DW.
Survei opini terbaru menunjukkan Kilicdaroglu memimpin Erdogan hanya dengan beberapa poin.
Penarikan Muharrem Ince, bisa berarti pemilih Partai Tanah Air memberikan dukungan mereka kepada partai lain.
Sebuah survei yang dirilis oleh jajak pendapat Turki Metropoll menemukan 49 persen dukungan Ince akan diberikan kepada Kilicdaroglu, dengan 22 persen akan diberikan kepada Erdogan.
Kandidat keempat dalam pemilihan presiden Turki adalah Sinan Ogan dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP) sayap kanan, dipandang menarik dukungan dari tawaran pemilihan ulang Erdogan.
Baca juga: Serang Rivalnya, Erdogan Tuding Oposisi Turki sebagai Gay
Turki menggelar pemilu Presiden setiap lima tahun.
Tahun ini, Turki akan mengadakan pemilu Presiden.
Petahana, Presiden Erdogan kembali maju sebagai kandidat capres Turki.
Kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara pada putaran pertama akan terpilih sebagai presiden.
Namun, jika tidak ada kandidat yang mendapatkan jumlah tersebut, pemilu akan dilanjutkan ke putaran kedua antara kandidat yang memperoleh jumlah suara terbanyak pada putaran pertama.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Pemilu Turki
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.