Seekor Rakun Disuntik Mati setelah Seseorang Membawanya ke Toko Hewan dan Diciumi Pengunjung Lain

Satwa liar sebaiknya dibiarkan hidup sendiri.

Baca juga: Viral Video Kucing Selalu Mengeong Tengah Malam, Pemilik Pasang Kamera untuk Lihat Apa yang Terjadi

Meski begitu, otoritas pengawas hewan juga dapat diberi tahu jika ada hewan liar yang tampak dalam kesulitan, kata Latti.

"Begitu mereka kehilangan rasa takut terhadap orang, mereka cenderung menjadi pengganggu atau ditabrak kendaraan," kata Latti.

Departemen satwa liar mengatakan pelanggan toko yang menyentuh hewan itu harus tetap menghubungi penyedia layanan kesehatan mereka sebagai tindakan pencegahan.

Rakun juga mampu mentransfer penyakit lain ke manusia dan hewan lain juga.

Fakta-fakta Rakun

Rakun memiliki ciri khas mata hitam dan bulu hitam di sekitarnya seperti seseorang yang mengenakan topeng.

Rakun ditemukan di Kanada bagian selatan, di sebagian besar Amerika Serikat, dan ke Amerika Selatan bagian utara.

Rakun merupakan hewan liar yang mungkin dianggap gangguan oleh sebagian besar orang.

Meski begitu, rakun memiliki fungsi penting dalam ekosistem yang sehat dan berkembang.

Berikut 5 fakta singkat tentang rakun, dikutip dari situs Forest Preserves of Cook County.

Baca juga: Kucing Berusia 25 Tahun Bertemu Lagi dengan Pemiliknya setelah 2 Tahun Menghilang

- Rakun dikenal sebagai omnivora, artinya mereka memakan tumbuhan dan hewan.

Beberapa makanan favorit rakun antara lain buah-buahan seperti apel dan beri, serta katak, hewan pengerat, dan serangga.

- Bayi rakun lahir di awal musim panas dan akan tetap berada di sarang mereka sampai sekitar 12 minggu sebelum keluar untuk menjelajah sendiri.

- Rakun akan membuat sarangnya di pohon berlubang dan di tanah.