Senin, 10 November 2025

Banjir Korea Selatan: Sebanyak 13 jenazah ditemukan dari terowongan yang terendam banjir, korban jiwa terus bertambah

Tim penyelamat yang terus bekerja untuk menjangkau para penumpang mobil yang terjebak banjir di terowongan di kota Cheongju, Korea…

Ribuan orang telah terdampak bencana ini, dan mendapat perintah untuk dievakuasi oleh pelbagai pemerintah daerah. Perdana Menteri Han Duck-soo juga telah memerintahkan militer untuk membantu upaya penyelamatan.

Pada Sabtu pagi waktu setempat, sekitar 6.400 warga dievakuasi setelah Bendungan Goesan, yang berada di Chungcheong Utara mulai meluap.

Sejumlah desa yang berada di dataran rendah dekat bendungan, serta banyak jalan yang menghubungkannya terendam banjir. Hal ini membuat beberapa warga terjebak di rumah mereka.

Baca Juga:

Pada hari Jumat, tanah longsor menyebabkan sebuah kereta api tergelincir di Chungcheong Utara. Seorang teknisi terluka. Kereta saat itu sedang tidak mengangkut penumpang.

Operator kereta api nasional Korea Selata, Korail, telah mengumumkan penghentian semua kereta reguler, dan beberapa kereta cepat. Pihak operator juga mengatakan layanan kereta cepat lainnya akan terganggu.

Badan Meteorologi Korea memperkirakan akan ada lebih banyak curah hujan hingga Rabu pekan depan. Badan ini memperingatkan bahwa kondisi cuaca tersebut menimbulkan bahaya yang "serius".

Hujan ekstrem telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa negara - termasuk India, China dan Jepang - selama dua pekan terakhir.

Meskpun banyak faktor yang berkontribusi terhadap banjir, para ilmuan mengatakan bahwa atmosfer yang menghangat mengakibakan perubahan iklim. Hal ini membuat curah hujan ekstrem menjadi lebih mungkin terjadi.

Semakin hangat, semakin banyak uap air yang dapat ditahan oleh atmosfer, sehingga menghasilkan lebih banyak tetesan air, dan curah hujan yang lebih deras. Terkadang, dalam waktu yang lebih singkat di area yang lebih kecil.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved