Konflik Rusia Vs Ukraina
Strom-Z, Unit Tempur Tentara Rusia Berisi Narapidana Bikin Gentar Jenderal Ukraina
ada delapan unit penyerang "Storm-Z", yang terdiri dari mantan tahanan dan sering digunakan dalam operasi ofensif berisiko tinggi Moskow.
Strom-Z, Unit Tempur Tentara Rusia Berisi Narapidana Bikin Gentar Jenderal Ukraina
TRIBUNNEWS.COM - Serangan baru Rusia di timur laut Ukraina menyebabkan kekhawatiran di kalangan pejabat militer di Kyiv.
Manuver pasukan Moskow ini berupaya merusak serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung yang masih berkecamuk di selatan dan timur negara itu.
Hal yang menjadi sorotan, Kremlin mengerahkan unit tempur Storm-Z dalam serangan baru mereka di wilayah timur laut Ukraina tersebut.
Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi, komandan pasukan darat Ukraina, dilansir Ukrainska Pravda pada Rabu (9/8/2023), mengatakan manuver pasukan Rusia ke arah wilayah Kupyan telah menghasilkan medan perang yang sulit dan susah ditebak.
Baca juga: Ukraina Diberondong Rudal Rusia, Jerman Kirim Bantuan Sistem Pertahanan Udara Patriot
"Storm-Z", yang terdiri dari mantan tahanan dan sering digunakan dalam operasi ofensif berisiko tinggi yang ditugaskan Moskow
Wilayah Kupyan berada di perbatasan Oblast Kharkiv yang sebagian besar telah dibebaskan tentara Ukraina dan Oblast Luhansk yang sebagian besar masih diduduki tentara Rusia.
Tujuan pasukan Rusia, kata komandan itu, adalah menerobos pertahanan pasukan Ukraina dan langsung menuju ke Kupyansk.
Kota itu termasuk di antara yang dibebaskan dalam serangan balasan Ukraina September 2022, sebuah operasi mendadak yang meruntuhkan garis pertahanan Rusia di Oblast Kharkiv dan membebaskan hampir 1.000 mil persegi wilayah.
"Pertempuran sekarang sangat intens," kata Syrskyi.
"Posisi terpisah hari ini berpindah dari tangan ke tangan beberapa kali."
Di antara pemukiman yang dilaporkan jatuh direbut Rusia dalam pertempuran baru-baru ini adalah kota Novoselovskoye, yang menurut media pemerintah Rusia telah direbut oleh pasukan Moskow akhir pekan lalu.
Pasukan Rusia sekarang bergerak lebih jauh ke barat dari kota itu.
Meski begitu, Syrskyi mengklaim sejauh ini upaya pergerakan maju tentara Rusia, tidak berhasil.
"Pejuang kami dengan berani mempertahankan pertahanan, menangkis semua upaya musuh untuk bergerak maju," katanya.
Di antara pasukan penyerang, kata Syrskyi, ada delapan unit penyerang "Storm-Z", yang terdiri dari mantan tahanan dan sering digunakan dalam operasi ofensif berisiko tinggi yang ditugaskan Moskow.
Ukrainska Pravda melaporkan Syrskyi mengunjungi wilayah Kupyan minggu ini,
Syrskyi mengatakan kalau bala bantuan pasukan, peralatan, dan perbekalan akan dikirim ke area pertempuran untuk memastikan musuh tertahan.
Kepala administrasi militer Kharkiv pada hari Kamis mengumumkan evakuasi dari daerah garis depan di tengah kemajuan terbaru pasukan Rusia.
Oleg Sinegubov menulis di Telegram bahwa perintah tersebut akan memengaruhi 53 pemukiman di wilayah Kupyan, yang terdiri dari sekitar 11.000 orang.

Hanna Maliar, wakil menteri pertahanan Ukraina, menulis di Telegram tentang posisi sulit di front Kupyan.
"Sampai saat ini, arah utama serangan musuh tetap di wilayah Kupyan," katanya, Rabu.
"Di sini musuh telah membentuk kelompok ofensif dan mencoba bergerak maju, tetapi tidak berhasil."
"Situasi operasionalnya rumit, tetapi terkendali. Pasukan pertahanan Ukraina dengan berani menahan serangan musuh di sana."
Sementara itu, Maliar mengatakan operasi balasan Ukraina berlanjut ke arah Melitopol-Berdyansk selatan, dan arah Bakhmut timur.
Pasukan Kyiv telah memperoleh keuntungan yang lambat di kedua sumbu, meskipun terobosan yang menentukan tetap sulit dipahami.
“Baik di timur maupun di selatan, musuh saat ini menderita kerugian yang signifikan dalam hal personel, senjata, dan peralatan,” tulis Maliar.
"Selama hari-hari ini, pasukan pertahanan kami telah secara signifikan mengurangi potensi ofensif dan defensif musuh dan mencegahnya mengimplementasikan rencananya."
(oln/NW/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.