Kamis, 21 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Poin-Poin Hasil Pembicaraan Putin dan Erdogan: Nasib Kesepakatan Biji-bijian Tetap Tak Pasti

Berikut poin-poin hasil pembicaraan Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan, dirangkum dari sejumlah sumber:

Sputnik / Sergey Guneev
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia, Vladimir Putin bertemu dalam sebuah pembicaraan bilateral tertutup di Sochi, Rusia, Senin (4/9/2023). 

"Rencana tersebut mencakup “pembentukan kelompok kerja bersama, menyepakati kerangka peraturan hukum untuk aktivitas perhubungan, dan mengembangkan proses perdagangan dan transfer gas impor,” ungkap presiden Rusia.

“Saya ingin menekankan bahwa Rusia selalu dan akan menjadi pemasok gas yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab,” kata Putin pada konferensi pers.

“Kami akan terus menyediakan bahan bakar yang murah namun sangat efisien dan ramah lingkungan bagi perekonomian Turki. Selain itu, kami siap mengekspor gas ke negara ketiga yang berminat melalui Türki,” kata Putin.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kedua untuk Turki

Kedua negara juga berencana untuk memperkuat kerja sama mereka di bidang energi nuklir.

"Moskow dan Ankara kini mendiskusikan potensi pembangunan pembangkit listrik baru di kota Sinop, Laut Hitam Turki," ungkap Erdogan.

“Saya secara khusus ingin menyebutkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Akkuyu,” kata presiden Turki.

“Seperti yang Anda tahu, pembangunannya sedang berlangsung. Saya ingin menyoroti langkah kedua dalam bidang ini: di Türkiye, di kota Sinop, kami mendiskusikan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dengan sahabat saya (Putin). Dengan langkah ini, Türki pasti akan membuat terobosan baru.”

Kerjasama Regional yang Lebih Erat

Kedua presiden juga membahas kerja sama bilateral mengenai berbagai isu dan konflik regional, yaitu situasi di Libya, Suriah, Afrika Barat, dan Kaukasus Selatan.

Menurut Putin, “pertemuan untuk membandingkan catatan mengenai isu-isu di atas dan isu-isu regional lainnya cukup produktif.”

Erdogan menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama berkelanjutan dan “kontak erat” antara Moskow dan Ankara akan berkontribusi terhadap stabilitas regional dan keamanan global.

“Kami mengembangkan hubungan bilateral berdasarkan prinsip-prinsip bertetangga, persahabatan dan ketulusan, yang bertujuan untuk melayani kepentingan negara dan kawasan kami,” katanya.

“Kami telah mengamati dan terus mengamati, dan kami melihat manfaat hubungan Turki-Rusia yang dibangun di atas landasan ini dalam skala yang luas,” kata Erdogan.

(oln/RT/SPTNK/*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan