Minggu, 7 September 2025

Joe Biden Berkunjung ke Vietnam, Amerika Serikat Bantah Perang Dingin Lawan Tiongkok

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berkunjung ke Vietnam. Ia membantah isu perang dingin antara AS vs Tiongkok.

Whitehouse.gov
Presiden Joe Biden dipastikan akan hadir dalam pertemuan puncak KTT G20 di India. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berkunjung ke Vietnam. Ia membantah isu perang dingin antara AS vs Tiongkok. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berkunjung ke Vietnam.

Dalam kunjungan tersebut, Joe Biden berkomentar soal isu perang dingin antara Amerika Serikat vs Tiongkok. Pria berusia 80 tahun itu pun membantah hal tersebut.

Joe Biden mengatakan tujuannya adalah untuk memberikan stabilitas di seluruh dunia dengan membangun hubungan AS dengan Vietnam dan negara-negara Asia lainnya.

Kemitraan strategis dengan Vietnam merupakan peningkatan hubungan yang positif bagi Amerika Serikat.

Baca juga: Tanpa Lionel Messi, Nasib Mujur Inter Miami di Liga Amerika Serikat Nyaris Terhenti

Hal ini merupakan puncak dari upaya AS selama dua tahun terakhir untuk memperkuat hubungan dengan Vietnam, yang dianggap sebagai kunci untuk melawan pengaruh Tiongkok di Asia.

Sementara itu, kesepakatan ini juga bukan prestasi kecil bagi Vietnam.

Kemitraan dengan Washington merupakan hubungan diplomatik tingkat tertinggi yang pernah dilakukan oleh Vietnam.

"Kita mempunyai peluang untuk memperkuat aliansi di seluruh dunia untuk menjaga stabilitas. Itulah inti perjalanan ini," kata Biden dikutip dari Euro News.

"Saya rasa kita terlalu banyak memikirkan istilah-istilah Perang Dingin."

"Ini bukan tentang hal itu. Ini tentang menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas."

"Saya ingin melihat Tiongkok sukses secara ekonomi, tetapi saya ingin melihat mereka sukses sesuai aturan," tuturnya.

Presiden Joe Biden
Presiden Joe Biden. (HO)

Tanda-tanda perbaikan hubungan telah membuat kesal Tiongkok, yang menyebutnya sebagai bukti mentalitas perang dingin Amerika.

Namun Vietnam telah memikirkan hal ini dengan matang, kata Le Hong Hiep kepada ISEAS-Yusof Ishak Institute Singapura via BBC.

Ia menambahkan bahwa perjanjian dengan AS bersifat simbolis dan bukan substansi.

Kemitraan ini mencerminkan upaya yang lebih luas di Asia untuk melawan pengaruh Tiongkok karena Biden mengatakan Vietnam ingin menunjukkan kemandiriannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan