Kamis, 9 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tunggu AS Perkuat Pangkalan, Serangan Darat Besar-besaran Israel ke Gaza Dimulai Pekan Depan?

Amerika dilaporkan ingin membentengi pangkalan di wilayah Timur Tengah terlebih dahulu sebelum Israel menyerbu masuk Gaza.

Aris MESSINIS / AFP
Tentara Israel berpatroli di posisi yang dirahasiakan di Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon pada 15 Oktober 2023. Hizbullah Lebanon dan Israel saling baku tembak mematikan di perbatasan pada 15 Oktober, dengan kelompok yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menurut Israel menewaskan seorang warga sipil , semakin meningkatkan ketegangan lintas batas selama perang Israel dengan militan yang berbasis di Gaza. 

Serangan Darat Israel Besar-besaran ke Gaza Dimulai Pekan Depan? Tunggu AS Perkuat Pangkalan

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan setuju untuk menunda rencana invasi darat besar-besaran ke Gaza atas permintaan Amerika Serikat (AS).

Penundaan invasi darat Israel ke Gaza itu untuk memberi waktu buat AS memperkuat pangkalan-pangkalan militernya di Timur Tengah dengan banyak pertahanan udara.

Seiring masifnya bombardeman Israel ke Gaza, sejumlah pangkalan militer AS di berbagai wilayah di Timur Tengah memang kian sering mendapat serangan.

Baca juga: Milisi Perlawanan Irak Serang Tiga Pangkalan Militer AS di Suriah: Drone Menghantam Telak

Laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Rabu (25/10/2023) mengindikasikan kalau serangan darat Israel kemungkinan akan berlangsung masuk Gaza mulai pekan depan.

"Washington telah membujuk Yerusalem Barat untuk “menunda” operasi yang direncanakan sampai “akhir pekan ini,” kata pejabat AS dan Israel yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar tersebut.

Sementara itu, Pentagon dilaporkan telah “berusaha keras” untuk mengerahkan selusin sistem pertahanan udara ke pangkalan-pangkalan di Arab Saudi, UEA, Kuwait, Irak, Yordania dan Suriah.

Para pejabat Israel, dilansir WSJ, menyebut kalau upaya diplomatik untuk membebaskan sandera yang masih ditahan oleh Hamas, dan penyediaan bantuan kemanusiaan ke Gaza, juga menjadi faktor dalam keputusan untuk menunda serangan tersebut.

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas.
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

Pangkalan Militer AS Makin Sering Diserang Milisi

Serangan drone dan roket telah menargetkan pasukan Amerika setidaknya sepuluh kali di Irak dan tiga kali di Suriah selama tujuh hari terakhir.

Komando Pusat AS (CENTCOM) awalnya melaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut.

Namun, pada hari Selasa CENTCOM mengatakan kepada NBC News bahwa serangan pesawat tak berawak pada tanggal 18 Oktober di pos terdepan Al-Tanf di Suriah menyebabkan “cedera ringan” pada 20 tentara.

Beberapa milisi yang sebelumnya tidak dikenal telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

AS menuduh Iran dan Korps Garda Revolusi Islamnya “mendukung” para militan, namun tidak memberikan bukti apa pun mengenai keterlibatan Iran.

Baca juga: Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Serangan Udara, Kataib Hizbullah Klaim Gabung Perang Israel

Pejuang Hizbullah Lebanon berparade selama tur pers di desa Aaramta, Lebanon selatan, menjelang melawan Israel di Perbatasan Lebanon. (ANWAR AMRO / AFP)
Pejuang Hizbullah Lebanon berparade selama tur pers di desa Aaramta, Lebanon selatan, menjelang melawan Israel di Perbatasan Lebanon. (ANWAR AMRO / AFP) (AFP/ANWAR AMRO)

Israel menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan kelompok Palestina pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.400 warga Israel dan 200 lainnya ditawan.

Pemerintah di Yerusalem Barat telah berjanji untuk “membubarkan” Hamas dan selamanya mengubah wajah Gaza.

Atas niatan itu, Israel telah melancarkan serangan artileri berat dan udara terhadap wilayah tersebut sebagai persiapan untuk invasi darat.

AS telah mendukung rencana perang Israel dan menjanjikan bantuan militer miliaran dolar.

Pentagon juga telah mengerahkan dua kelompok penyerang kapal induk dan pasukan ekspedisi Marinir ke Mediterania timur.

(oln/RT/WSJ/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved