Senin, 15 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Perang Bayangan Iran vs Israel Memanas, AS-China Sama-sama Was-was Teheran Bikin Konflik Meluas

Iran meningkatkan perang bayangannya dengan Israel untuk meningkatkan pengaruhnya – namun hal ini bisa menjadi bumerang

AFP/-
Foto yang dirilis kantor Angkatan Darat Iran pada 12 Oktober 2021 ini menunjukkan pemandangan peluncur rudal anti-pesawat selama latihan militer gabungan antara tentara Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (kantor Angkatan Darat Iran/AFP) 

Perang Bayangan Iran vs Israel Meningkat, AS-China Sama-sama Was-was Manuver Teheran

TRIBUNNEWS.COM - Iran, negara yang dituding Barat berada di balik banyaknya kemunculan milisi perlawanan di sejumlah negara Arab, dianggap menjadi kunci dari meluas-tidaknya perang Hamas dan Israel di Palestina.

Di tengah perang antara Israel dan Hamas, para pejabat Amerika Serikat (AS) pekan ini memperingatkan kalau milisi yang didukung Iran berencana meningkatkan serangan terhadap pangkalan AS di Timur Tengah.

Ada lampu merah menyala di mana-mana,” kata seorang pejabat AS di wilayah tersebut dilansir CNN.

Baca juga: Diserang Tiap Hari, Pangkalan-Pangkalan Militer AS di Suriah Diguyur Bala Bantuan

BI mengulas, milisi proksi Iran mencoba mengambil keuntungan dari kekacauan yang diakibatkan oleh serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober silam.

Para analis, dalam ulasan tersebut, menyebut proksi Iran itu berusaha untuk semakin merusak (melemahkan) Israel dan meningkatkan pengaruhnya di wilayah tersebut.

"Namun Iran berada dalam situasi yang sulit, dan meskipun tampaknya ingin merusak Israel melalui jaringan milisi dan kelompok proksinya, Iran tetap waspada terhadap pukulan balik dari AS dan Israel," tulis BI.

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP)
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Ribuan orang, baik warga Israel maupun Palestina, tewas sejak 7 Oktober 2023, setelah militan Hamas Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, memasuki Israel selatan dalam serangan mendadak yang menyebabkan Israel menyatakan perang terhadap Hamas di Gaza pada 8 Oktober. (Photo by Jack Guez / AFP) (AFP/JACK GUEZ)

Serangan Hamas Jadi Bagian dari Rencana yang Lebih Luas

Israel dan Iran telah lama terlibat dalam perang bayangan di Timur Tengah, dan kedua negara terlibat dalam pola aksi permusuhan yang semakin meningkat.

Sebagai bagian dari perang rahasia ini, Iran telah mendanai dan melatih sejumlah jaringan milisi yang tersebar di Timur Tengah.

Milisi-milisi ini telah digunakan sebagai proksi untuk berperang melawan musuh-musuh regionalnya.

"Di antara yang paling menonjol adalah Hamas, kelompok yang berbasis di Gaza yang melancarkan serangan pada 7 Oktober, dan Hizbullah, milisi yang berbasis di Lebanon yang melancarkan serangan roket terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir," kata ulasan tersebut.

Militan Hamas membunuh lebih dari 1.400 warga Israel dalam serangan 7 Oktober, melukai lebih dari 5.400 orang, dan menculik lebih dari 200 orang, menurut para pejabat Israel.

Adapun serangan udara balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 5.000 orang dan melukai lebih dari 15.000 orang, menurut para pejabat Palestina.

Laporan di The Wall St Journal dan The New York Times mengklaim kalau para pejabat Iran tampaknya terlibat dalam perencanaan dan menyetujui serangan Hamas – meskipun para ahli lainnya skeptis terhadap keterlibatan langsung Iran.

"Namun terlepas dari apakah Iran mempunyai peran langsung dalam memicu kekerasan, kemungkinan besar Iran akan menyambut baik hasil yang terjadi," kata para ahli.

Mau Gagalkan Abraham Accords

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan