Konflik Palestina Vs Israel
Koridor Kematian Bagi Pengungsi Gaza: Dihujani Tembakan Israel, 1 Toilet Buat 600 Orang di Selatan
Tak ada jalur aman bagi pengungsi Gaza yang diusir Israel. Penyiksaan berlanjut di Selatan di mana lokasi pengungsian sangat memprihatinkan
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel Bentangkan Koridor Kematian Bagi Pengungsi Gaza, di Utara Diserang, 1 Toilet Buat 600 Orang di Selatan
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) sekali lagi menyerukan warga Palestina di Kota Gaza untuk meninggalkan rumah mereka saat mereka mengklaim merangsek ke jantung kota wilayah kantung yang terkepung tersebut, Rabu (8/11/2023).
IDF meminta warga Gaza Utara untuk pindah ke selatan, namun jalur pengungsian dilaporkan juga dihujani tembakan.
Laporan lain, lokasi tujuan pengungsi Gaza di wilayah selatan tidak ada tempat untuk berlindung.
"Di beberapa daerah 600 pengungsi berbagi 1 toilet, dengan sedikit air, kebersihan adalah masalah utama dan penyakit menyebar," tulis laporan perkembangan terbaru dari Memo.
Baca juga: PM Yordania: Pengusiran Warga Palestina dari Gaza Kami Anggap Sebagai Deklarasi Perang
Perjalanan Mengerikan
Dilaporkan, sekira 900.000 warga sipil Palestina tetap berada di Gaza utara dan Kota Gaza pada Selasa.
Mereka dikelilingi oleh tank dan pasukan Israel yang bersiap menjalankan serangan militer ke pusat Gaza.
Tentara Israel mendesak warga sipil untuk melarikan diri ke selatan dan menawarkan waktu empat jam untuk melakukan perjalanan, namun Gaza selatan juga diserang.
Setidaknya 23 orang tewas dalam serangan udara Israel di kota Khan Younis dan Rafah.
“Kami adalah warga sipil,” kata Ahmed Ayesh, yang diselamatkan dari reruntuhan sebuah rumah di Khan Younis di mana 11 orang tewas dilansir TAN.
Secara sarkas, Ahmed menyatakan kegagahan Israel di depan para pengungsi Gaza yang tidak berdaya.
“Ini adalah keberanian yang disebut Israel – mereka menunjukkan kekuatan dan kekuasaan mereka terhadap warga sipil, bayi di dalam, anak-anak di dalam, dan orang tua,” katanya.
Saat dia berbicara, tim penyelamat di rumah tersebut menggunakan tangan mereka untuk mencoba membebaskan seorang gadis yang terkubur hingga pinggangnya di dalam puing-puing.
Adam Fayez Zeyara, seorang warga Kota Gaza yang menuju ke selatan, menceritakan pengalaman mengerikan yang dia alami saat harus pergi meninggalkan rumahnya.
“Perjalanan paling berbahaya dalam hidup saya. Kami melihat tank-tank tersebut dari jarak dekat. Kami melihat bagian tubuh yang membusuk. Kami melihat kematian,” kata dia.
Baca juga: Eks-PM Israel: Dukungan AS Melemah, Cuma Tinggal 3 Pekan Buat IDF Leyapkan Hamas

Koridor Kematian
Konflik Palestina Vs Israel
Ratusan Pengendara Sepeda Motor Berunjuk Rasa di Den Haag Mendukung Palestina |
---|
Setelah Bunuh Abu Ubaida dan Keluarga, Israel Mengancam Para Pemimpin Hamas di Luar negeri |
---|
Ben Gvir akan Usir Armada Kapal Terbesar yang Kirim Bantuan Kemanusiaan Menuju Gaza |
---|
IDF Bunuh Abu Ubaida Bersama Istri dan Anak-Anaknya, Pembunuhan Brutal terhadap Hamas & Keluarganya |
---|
Israel Klaim Bunuh Juru Bicara Hamas Abu Obeida, Ancam Buru Pemimpin Hamas di Luar Negeri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.