Jumat, 12 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Koridor Kematian Bagi Pengungsi Gaza: Dihujani Tembakan Israel, 1 Toilet Buat 600 Orang di Selatan

Tak ada jalur aman bagi pengungsi Gaza yang diusir Israel. Penyiksaan berlanjut di Selatan di mana lokasi pengungsian sangat memprihatinkan

Abed Zagout – Anadolu Agency
Pemandangan sekolah Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang menampung pengungsi Palestina di Khan Yunis, Gaza pada 22 Oktober 2023. 

Israel mengatakan pasukannya bergerak jauh ke dalam Kota Gaza, di mana tank-tank diposisikan di pinggiran kota untuk menyerbu jantung kota Gaza.

Sejak awal perang, yang kini memasuki bulan kedua, IDF telah mendesak warga sipil untuk pindah ke selatan, termasuk dengan mengumumkan jendela singkat yang disebutnya sebagai jalur aman melalui Salah Al-Din.

Jalur ini melintasi pusat wilayah kantong yang terkepung. 

Namun puluhan ribu warga sipil memiliih tetap tinggal di wilayah utara, banyak yang berlindung di rumah sakit atau fasilitas PBB.

Mereka yang tetap tinggal mengatakan sejumlah alasan memilukan atas keputusan mereka tersebut.

Para pengungsi ini menyatakan mereka terhalang oleh kepadatan penduduk di wilayah selatan, berkurangnya pasokan air dan makanan, dan berlanjutnya serangan udara Israel di wilayah yang seharusnya aman.

Pada Senin, juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf Al-Qidra menolak tawaran Israel untuk melakukan perjalanan yang aman dan hanya menyebutnya sebagai “koridor kematian.”

Dia mengatakan jenazah telah berjajar di jalan selama berhari-hari, dan menyerukan Komite Internasional Palang Merah untuk mendampingi ambulans lokal untuk mengambil korban tewas.

Baca juga: Damprat Rusia, Iran, dan Korut, Zelensky Sebut Israel Bisa Bertindak di Luar Hukum Internasional

pengungsi Palestina di Khan Yunis, Gaza
Pemandangan sekolah Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang menampung pengungsi Palestina di Khan Yunis, Gaza pada 22 Oktober 2023.

Alasan Israel Serangan Pengungsi Gaza di Koridor yang Mereka Tetapkan

Militer Israel mengatakan, pada satu titik, pasukannya mendapat serangan dari Hamas ketika mencoba membuka jalan sementara bagi warga sipil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggemakan klaim tentara tersebut dalam sebuah wawancara dengan ABC News yang disiarkan Senin malam.

“Kami sedang melawan musuh yang sangat brutal. Mereka menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, dan meskipun kami meminta warga sipil Palestina untuk meninggalkan zona perang, mereka mencegah mereka dengan todongan senjata,” kata Netanyahu.

Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Secara teknis, IDF menyebut mereka merangsek ke jantung Kota Gaza.

“Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, IDF bertempur di jantung Kota Gaza. Di jantung terorisme,” kata Mayjen. Yaron Finkelman, kepala komando militer di wilayah selatan.

“Setiap hari dan setiap jam pasukan membunuh militan, membuka terowongan dan menghancurkan senjata dan terus bergerak menuju pusat-pusat musuh.”

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan