Konflik Palestina Vs Israel
TikTok Dikecam di AS Buntut Dianggap Dorong Generasi Muda Negeri Paman Sam Jadi Pro Hamas
TikTok dikecam senator di AS lantaran dianggap mendorong generasi muda Negeri Paman Sam menjadi Pro Hamas.
Namun, sebelumnya, TikTok sudah menyatakan bahwa mereka 'melawan aksi terorisme' dan menghapus konten kebencian dan kekerasan.
TikTok juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 925 ribu video di wilayah karena 'melanggar kebijakan' seputar kekerasan, ujaran kebencian, informasi yang salah, dan terorisme termasuk konten yang mempromosikan Hamas, serta jutaan postingan lainny secara global.
Berdasarkan database pengguna TikTok menunjukkan memang adanya ketertarikan pengguna di AS terhadap perjuangan warga Palestina, kendati konten pro-Israel juga populer.
Pada 8 November 2023 atau sehari setelah perang Hamas-Israel pecah, ada sekitar 6 ribu postingan dengan 55 juta kali penayangan dengan menggunakan tagar 'standwithisrael'.
Sedangkan sekitar 13 ribu postingan dengan 37 juta penayangan menggunakan 'standwithpalestine'.
Di AS, tidak ada satu pun tagar terkait konflik Hamas-Israel yang masuk peringkat 100 besar selama periode tersebut.
Baca juga: Jerman Resmi Melarang Dukungan terhadap Hamas, AS Sambut Baik
Pada satu bulan terakhir, justru konten yang muncul di AS berkaitan dengan perayaan Halloween, meme tentang Ohio, dan penayangan film adaptasi dari video game berjudul Five Nights at Freddy's.
Kendati demikian, secara global, tagar 'freepalestine' dan 'standwithpalestine' masing-msasing telah dituliskan sebanyak 11 miliar kali dengan satu miliar penayangan.
Hanya saja, peneliti senior di Pusat Studi Tata Kelola Teknologi Brookings Institution, Darrell West mengatakan kepada TikTok agar melakukan pengawasan ketat terkait konten yang diunggah oleh pengguna.
Hal tersebut perlu dilakukan demi meminimalisir disinformasi oleh pengguna sehingga juga menghindari konflik yang bisa terjadi.
"TikTok perlu lebih serius dalam moderasi konten. Disinformasi disebarkan melalui video di platform mereka dan meningkatkan ketegangan publik di semua sisi terkait isu ini (konflik Hamas-Palestina)."
"Dibutuhkan moderato yang bisa memeriksa keaslian video dan memastikan informasi bohong tidak menyebar," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.