Sabtu, 20 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Saat Dunia Ingin Israel Setop Bom Gaza, Rusia: Veto AS Lumpuhkan PBB

Saat dunia mendesak Israel untuk menghentikan pemboman di Gaza, Rusia mengatakan veto AS melumpuhkan keputusan Dewan Keamanan PBB.

KATA KHATIB/AFP
Orang-orang mencari korban di sebuah gedung yang terkena bom Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 11 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. -- Rusia mengatakan veto AS menggagalkan resolusi perdamaian Israel-Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menyabotase upaya internasional mengakhiri pertumpahan darah antara Israel dan militan Hamas Palestina di Jalur Gaza.

Rusia menyoroti kecaman keras dari masyarakat dan staf organisasi internasional tentang tingginya angka kematian warga sipil di Gaza.

“Semua perwakilan PBB bersama-sama menyerukan 'gencatan senjata kemanusiaan segera', yang akan mengakhiri hukuman kolektif yang tidak manusiawi, penderitaan anak-anak, perempuan, dan orang tua,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (13/11/2023) dikutip dari mid.ru.

“Namun, Dewan Keamanan tidak dapat melaksanakan mandat langsungnya dan tetap lumpuh karena posisi satu negara yaitu AS,” lanjutnya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Israel sepenuhnya wajib untuk mematuhi hukum internasional di wilayah Palestina, termasuk Gaza.

Baca juga: Ngaku Sudah Komunikasi dengan Israel, Joe Biden Minta Rumah Sakit di Gaza Dilindungi

Sebelumnya, AS dan sekutunya memveto tiga resolusi, dua resolusi dari Rusia dan satu lagi oleh Brasil, yang menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Hamas Palestina.

Sementara itu Rusia dan China memberikan suara menentang resolusi alternatif yang diperkenalkan oleh AS.

AS sejak itu menyerukan “jeda kemanusiaan,” namun berpendapat gencatan senjata komprehensif saat ini hanya akan menguntungkan Hamas.

Setelah didesak AS, Israel setuju untuk melaksanakan jeda pertempuran selama empat jam setiap hari di wilayah tertentu untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri dari Gaza utara ke Gaza selatan.

AS Memveto Resolusi Dewan Keamanan PBB

Dewan Keamanan PBB mengheningkan cipta sebelum bertemu mengenai konflik antara Israel dan Hamas, pada 10 November 2023, di Markas Besar PBB di New York City.
Dewan Keamanan PBB mengheningkan cipta sebelum bertemu mengenai konflik antara Israel dan Hamas, pada 10 November 2023, di Markas Besar PBB di New York City. (TIMOTI A. CLARY / AFP)

Baca juga: Biden: Israel Diharapkan Tak Ganggu Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza

Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan untuk memberikan bantuan ke Gaza.

Meskipun 12 dari 15 anggota Dewan mendukung rancangan undang-undang yang dipimpin Brazil, satu orang (AS) menolak, dan dua orang (Rusia dan Inggris) abstain.

Suara 'tidak' dari salah satu dari lima anggota tetap Dewan akan menghentikan tindakan terhadap tindakan apa pun yang diajukan sebelumnya, dikutip dari laman UN.

Anggota tetap PBB dan pemilik hak veto adalah China, Prancis, Federasi Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Salah satu alasan AS menolak resolusi itu karena Rusia dan Brasil tidak menyebut Hamas sebagai teroris.

Sejak tahun 1945, total 36 rancangan resolusi DK PBB terkait Israel-Palestina telah diveto oleh salah satu dari lima anggota tetap DK PBB – AS, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Prancis.

Dari jumlah tersebut, 34 diveto oleh AS dan dua oleh Rusia dan Tiongkok, dikutip dari Al Jazeera.

Hamas Palestina vs Israel

Tentara Israel menutup telinga mereka saat howitzer artileri self-propelled menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023.
Tentara Israel menutup telinga mereka saat howitzer artileri self-propelled menembakkan peluru dari posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 November 2023. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Baca juga: Regulator Keuangan Israel Desak Perbankan Berhati-hati Terhadap Pembagian Dividen di Tengah Perang

Kritikan Rusia terhadap AS ini menyusul serangan Israel di Jalur Gaza ini, yang menanggapi serangan terbaru Hamas di Israel dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (13/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan