Rabu, 3 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jubir Prancis: Bukan Tugas Israel Putuskan Siapa yang Memerintah Gaza di Masa Depan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Anne-Claire Legendre menegaskan bahwa bukan tugas Israel untuk memutuskan siapa yang memerintah Gaza.

WorldAtlas.com
Peta Israel, Palestina, Jalur Gaza, Tepi Barat. - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Anne-Claire Legendre menegaskan bahwa bukan tugas Israel untuk memutuskan siapa yang memerintah atas Gaza di masa depan. 

Dia mengatakan sudah jelas bahwa pendudukan Israel harus diakhiri.

"Tahun ini merupakan tahun paling mematikan dalam 15 tahun terakhir bagi penduduk Tepi Barat, dengan sekitar 200 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas," menurut data PBB.

Hanya dalam tiga minggu sejak serangan 7 Oktober, lebih dari 120 warga Palestina di Tepi Barat telah terbunuh.

Bentrokan dengan tentara telah menyebabkan sebagian besar kematian.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Baca juga: Petani Zaitun Mahfodah Shtayyeh, Simbol Perlawanan dan Cinta yang Tak Pernah Padam di Tepi Barat

Kendaraan tentara Israel melaju melalui distrik komersial setelah jam malam diberlakukan di Tulkarem selama operasi militer di kota Tepi Barat yang diduduki pada 14 November 2023.
Kendaraan tentara Israel melaju melalui distrik komersial setelah jam malam diberlakukan di Tulkarem selama operasi militer di kota Tepi Barat yang diduduki pada 14 November 2023. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Sejak itu, Tepi Barat berada di bawah pendudukan militer, sementara pemukiman Israel terus berkembang.

Bagi Palestina, Tepi Barat adalah bagian dari negara merdeka di masa depan, termasuk Gaza dan Yerusalem Timur.

Sebelumnya, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan bahwa jika tujuan Tel Aviv adalah menggulingkan pemerintahan Hamas di Gaza, menurutnya penting untuk mempertahankan kehadiran militer yang sangat kuat.

"Kita tidak bisa meninggalkan ruang hampa," ucapnya.

Sementara, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Biden mengatakan, jika Israel menduduki Gaza, itu akan menjadi kesalahan besar.

Baca juga: Hacker Anonymous Global Ancam Benjamin Netanyahu: Setop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh

(FILE) - PM Israel Benjamin Netanyahu mencium putranya Avner Netanyahu saat bergabung dengan Pasukan  Israel Defense Forces (IDF). Sejak Konflik Israel dan Hamas (7 Oktober 2023) berkecamuk tak tampak berita mengenai Avner Netanyahu di garis depan melawan Hamas. (timesofisrael.com)
(FILE) - PM Israel Benjamin Netanyahu mencium putranya Avner Netanyahu saat bergabung dengan Pasukan Israel Defense Forces (IDF). Sejak Konflik Israel dan Hamas (7 Oktober 2023) berkecamuk tak tampak berita mengenai Avner Netanyahu di garis depan melawan Hamas. (timesofisrael.com) (timesofisrael.com/timesofisrael.com)

Awal bulan ini, Netanyahu memberhentikan Menteri Warisan Budaya Amihai Eliyahu dari rapat kabinet setelah dia menyarankan penggunaan senjata nuklir terhadap daerah kantong Palestina.

Hamas menyandera lebih dari 200 orang selama serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Israel menanggapinya dengan melancarkan kampanye pengeboman dan invasi darat ke Gaza.

Israel juga menerapkan blokade hampir total terhadap wilayah kantong Palestina, yang menurut PBB dan kelompok hak asasi manusia hanya memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat buruk di sana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan