Konflik Palestina Vs Israel
Politisi Israel Serukan Bumi Hangus Gaza, Israel Dituding Terlalu Lunak Hadapi Hamas
Pemerintah Israel diminta melarang bahan bakar apa pun masuk ke wilayah kantong Palestina kecuali semua sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota parlemen terkemuka Israel Nissim Vaturi menyerukan agar tentara Israel, IDF, melakukan bumi hangus segera atas wilayah Gaza.
Nissim Vaturi menilai Israel terlalu lunak menghadapi para pejuang Hamas. "Bakar Gaza sekarang," seru Nissim Vaturi dikutip Russian Today.
Nissim mengatakan, negaranya “terlalu manusiawi” terhadap warga Palestina. Dia meminta agar Pemerintah Israel melarang bahan bakar apa pun masuk ke wilayah kantong Palestina kecuali semua sandera yang ditahan oleh Hamas dibebaskan.
Komentar yang dibuat pada hari Jumat oleh Nissim Vaturi, wakil ketua Knesset, adalah yang terbaru dari serangkaian pernyataan yang menghasut oleh politisi Israel mengenai pertempuran mematikan dengan Hamas.
“Semua kekhawatiran mengenai apakah ada internet di Gaza atau tidak menunjukkan bahwa kita tidak belajar apa pun. Kami terlalu manusiawi,” Vaturi, anggota partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menulis di X (sebelumnya Twitter).
“Bakar Gaza sekarang, tidak kurang dari itu! Jangan izinkan bahan bakar masuk, jangan izinkan air masuk sampai para sandera dikembalikan!”
Awal bulan ini, Netanyahu memberhentikan Menteri Warisan Budaya Amihai Eliyahu dari rapat kabinet setelah dia menyarankan penggunaan senjata nuklir terhadap daerah kantong Palestina.
Hamas menyandera lebih dari 200 orang selama serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Israel menanggapinya dengan melancarkan kampanye pengeboman dan invasi darat ke Gaza.
Baca juga: Negara-negara Arab Enggan Jadi Tukang Cuci Piring Pasca Kehancuran Gaza oleh Kebrutalan Israel
Israel juga menerapkan blokade hampir total terhadap wilayah kantong Palestina, yang menurut PBB dan kelompok hak asasi manusia hanya memperburuk situasi kemanusiaan yang sangat buruk di sana.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa 24 pasien di rumah sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di wilayah kantong tersebut, meninggal dalam serangan Israel terhadap kompleks tersebut. IDF menuduh Hamas menggunakan Al-Shifa dan rumah sakit lainnya untuk tujuan militer.
Baca juga: Listrik Padam, Jaringan Komunikasi Mati, Pengiriman Bahan Pangan PBB ke Gaza Ikut Terhenti
Lebih dari 11.000 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober, menurut pejabat setempat. Setelah perdebatan panjang, Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu mengeluarkan resolusi yang menyerukan penghentian kemanusiaan dalam pertempuran tersebut dan “pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas.”
Konflik Palestina Vs Israel
| Guru Besar UI: Pengiriman Pasukan TNI ke Palestina Tak Perlu Tunggu Mandat PBB |
|---|
| Israel Tuding Hizbullah Main Api Langgar Gencatan, Ancam Gempur Lebanon Tanpa Ampun |
|---|
| Hamas Murka, Tuding AS Sebar Fitnah Soal Penjarahan Truk Bantuan Dalih Lindungi Israel |
|---|
| Turki Pimpin Pertemuan Negara Muslim di Istanbul, Bahas Rencana Perdamaian Gaza, Indonesia Hadir |
|---|
| Megawati Gaungkan Kemerdekaan Hakiki Palestina Tanpa Tawar Menawar |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.