Konflik Palestina Vs Israel
Mabes TNI Bakal Lakukan Seleksi Akhir Prajurit Untuk Misi Ke Gaza Bila Mandat PBB Turun
Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan belum ada daftar nama prajurit untuk misi ke Gaza yang diterima Mabes TNI hingga saat ini.
Ringkasan Berita:
- Belum ada daftar nama prajurit untuk misi ke Gaza yang diterima Mabes TNI
- Saat ini tahapannya masih sebatas kesiapsiagaan berjenjang di tiap matra
- Pelaksanaan misi akan mengikuti keputusan resmi Pemerintah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaiti di Jakarta akhir pekan lalu membuat rencana pengiriman pasukan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina terasa semakin dekat.
Pasalnya, setelah pertemuan tersebut Sjafrie sempat berbicara terkait kesiapan pemerintah untuk mengirimkan pasukan pemeliharaan perdamaian dalam melakukan tugas-tugas di bidang konstruksi dan kesehatan di zona konflik tersebut.
Apa yang diungkapkan Sjafrie juga disusul pernyataan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya Erwin S Aldedharma yang menyatakan proses seleksi prajurit di jajaran TNI Angkatan Laut untuk misi tersebut sudah berjalan.
Setelah menghadiri Upacara Peringatan HUT Ke-80 Marinir di Cilandak, Jakarta, Senin (17/11/2025), Erwin mengatakan TNI AL sudah mengumpulkan nama-nama prajurit yang siap diberangkatkan untuk misi tersebut.
Lalu, bagaimana proses seleksinya di tingkat Markas Besar (Mabes) TNI selaku pengguna kekuatan yang memiliki Tupoksi di area operasi?
Baca juga: Menhan Sjafrie Ungkap 2 Alternatif Kirim Pasukan Perdamaian RI ke Gaza: Jalur PBB Atau AS
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan belum ada daftar nama prajurit untuk misi ke Gaza yang diterima Mabes TNI hingga saat ini.
Ia menjelaskan apa yang dilakukan Mabes TNI saat ini baru sebatas pendataan kesiapan satuan di tiga Matra sesuai Protap Operasi Luar Negeri.
"Mabes TNI akan melakukan seleksi akhir jika Mandat resmi dari Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah ditetapkan. Saat ini tahapannya masih sebatas kesiapsiagaan berjenjang di tiap matra," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (17/11/2025).
Baca juga: Pulang dari KTT Perdamaian Gaza di Mesir, Prabowo Ungkap Kesiapan Indonesia Kirim Pasukan Perdamaian
"Prinsipnya, TNI selalu siap dan pelaksanaan misi akan mengikuti keputusan resmi Pemerintah dan Mandat Internasional," lanjutnya.
Namun, ia menegaskan kesiapan TNI untuk menjalankan misi tersebut.
Akan tetapi, pihaknya tetap menunggu mandat final dari PBB dan keputusan politik pemerintah.
"TNI berada pada tahap kesiapsiagaan standar, untuk proses seleksi masih di tingkat Matra masing-masing berupa perencanaan, sambil menunggu mandat final Dewan Keamanan (DK) PBB dan keputusan politik Pemerintah," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Freddy-Ardiansyah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.