Sabtu, 8 November 2025
Deutsche Welle

Jerman Desak 'Tanggung Jawab Internasional' untuk Gaza

Dalam wawancara eksklusif dengan DW, Menlu Jerman Annalena Baerbock bahas peran masyarakat internasional dalam konflik antara Israel-Hamas,…

Deutsche Welle
Jerman Desak 'Tanggung Jawab Internasional' untuk Gaza 

Menlu Jerman tersebut mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk bertindak lebih dalam mengecam serangan kekerasan yang dilakukan oleh pra pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

"Perdana Menteri Israel harus mengecam kekerasan oleh para pemukim. Ini harus dituntut secara pidana. Ini juga demi kepentingan keamanan Israel. Dalam hal keamanan di Tepi Barat, Israel juga bertanggung jawab untuk memastikan situasi di sana tidak semakin memburuk," ujarnya.

Kritik atas dukungan Jerman terhadap Israel 'meresahkan'

Jerman, yang merupakan salah satu sekutu terdekat Israel, menghadapi kritik yang semakin meluas dari berbagai kalangan, baik di dalam maupun luar negeri, atas sikap Jerman dalam konflik di wilayah tersebut. Beberapa pihak menuduh pemerintah Jerman telah menutup mata atas situasi yang terjadi di Gaza, dengan tetap mendukung Israel.

Baerbock mengatakan, dia menganggap kritik itu hal yang "sangat meresahkan" dan menunjuk pada tanggung jawab historis serta moral Jerman terhadap warga Yahudi dan negara Israel sebagai akibat dari Perang Dunia II dan kekejaman Nazi yang dilakukan dalam tragedi Holocaust.

"Kami berkomitmen pada hukum internasional, dan kami berkomitmen pada tanggung jawab Jerman. Dan itu berarti memberikan laki-laki dan perempuan Yahudi, mereka yang telah dicoba dimusnahkan oleh Jerman di bawah kediktatoran Nazi, sebuah negara yang aman. Itulah negara Israel, dan itulah sebabnya keamanan Israel merupakan 'kepentingan negara' Jerman," katanya.

Istilah "alasan kebangsaan" atau "Staatsräson" ini digunakan untuk mengekspresikan komitmen Jerman terhadap Israel sebagai bagian mendasar dari keberadaan Jerman saat ini.

Baerbock mengatakan lebih lanjut dukungan Jerman terhadap Israel "sama sekali tidak bertentangan dengan pembelaan terhadap hukum kemanusiaan internasional dan prinsip dasar hak asasi manusia."

"Itulah sebabnya saya selalu menegaskan bahwa setiap nyawa sama berharganya, bahwa potret mengerikan anak-anak Palestina membuat saya terjaga di malam hari, seperti halnya membayangkan anak-anak Israel yang diculik." (kp/rs/as)

Sumber: Deutsche Welle
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved