Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Bebaskan Beberapa Tahanan Palestina tapi di Tepi Barat Malah Lebih Banyak Warga Ditangkapi

Saat Israel melepaskan beberapa tahanan Palestina yang ada di penjara Israel, ternyata lebih banyak warga Palestna lainnya ditangkap di Tepi Barat.

Editor: Muhammad Barir
JOHN MACDOUGALL / AFP
Warga Palestina mengibarkan bendera Hamas sambil menunggu pembebasan tahanan sebagai imbalan atas sandera Israel yang ditahan oleh Hamas, di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 27 November 2023. Warga negara ganda Prancis, Jerman, dan Argentina termasuk di antara 11 sandera Israel yang akan dibebaskan. kelompok keempat oleh Hamas dengan imbalan 33 warga Palestina di penjara Israel, kata Qatar pada 27 November 2023. 

Namun ketika Israel membebaskan sejumlah tahanan Palestina, militer Israel dilaporkan mempercepat penangkapan warga Palestina lainnya di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem.

Dikutip dari Palestine Chronicle, Sebanyak 260 warga Palestina ditangkap selama gencatan senjata empat hari.

Tahanan baru ini menambah lebih dari 3.000 orang warga Palestina yang ditangkap sejak 7 Oktober.

Baca juga: Rangkuman Gencatan Senjata Israel-Hamas Hari ke-1 hingga 4, Diharapkan Diperpanjang 2 Hari Lagi


Gencatan Senjata Diperpanjang Dua Hari

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan gencatan senjata Israel-Hamas akan diperpanjang dua hari lagi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pada hari Senin bahwa kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata Israel-Hamas selama dua hari lagi.

Qatar, bersama dengan Mesir, telah menjadi mediator utama dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Pengumuman ini disampaikan pada hari terakhir gencatan senjata empat hari antara pihak-pihak yang bertikai.

Israel dan Hamas telah sepakat untuk Memperpanjang Gencatan Senjata Rapuh selama 2 Hari.

Qatar mengumumkan penghentian permusuhan antara Israel dan Hamas, agar pertukaran sandera diperpanjang setidaknya hingga Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Perjalanan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas: Melibatkan Qatar, Mesir, dan AS

Israel dan Hamas menyetujui perpanjangan gencatan senjata sementara selama dua hari di saat-saat terakhirnya pada hari Senin, kementerian luar negeri Qatar mengumumkan pada hari Senin.

Mediator di Qatar menerima kabar dari kedua belah pihak bahwa mereka tertarik untuk memperpanjang jeda pertempuran selama dua hari lagi guna melanjutkan pertukaran sandera dan tahanan, menurut juru bicara pemerintah.

Israel sebelumnya mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap 10 sandera tambahan yang dibebaskan.

Setelah pengumuman Qatar, Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menyetujui perpanjangan dua hari “dengan ketentuan yang sama.”

Namun Israel mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan mengakhiri kekuasaannya selama 16 tahun di Gaza setelah serangannya pada 7 Oktober ke Israel selatan.

Hal ini mungkin berarti memperluas serangan darat dari Gaza utara yang hancur ke selatan, tempat ratusan ribu warga Palestina berdesakan di tempat penampungan PBB, dan kondisi yang mengerikan masih terus berlanjut meskipun ada peningkatan pengiriman bantuan berdasarkan gencatan senjata.

Israel masih ingin akan melanjutkan operasinya dengan “kekuatan penuh” segera setelah kesepakatan saat ini berakhir jika Hamas tidak menyetujui pembebasan sandera lebih lanjut, dengan tujuan melenyapkan kelompok tersebut dan membebaskan tawanan lainnya, kata juru bicara pemerintah Eylon Levy kepada wartawan pada hari Senin.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan