Selasa, 2 September 2025

Daftar Presiden AS yang Dimakzulkan, Bill Clinton, Andrew Johnson, Donald Trump, Joe Biden?

Berikut Tribunnews rangkum mengenai sejarah singkat pemakzulan Presiden AS dari waktu ke waktu, mulai dari Andrew Johnson hingga Donald Trump.

(AFP via GETTY IMAGES)
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden. - Berikut Tribunnews rangkum mengenai sejarah singkat pemakzulan Presiden AS dari waktu ke waktu, mulai dari Andrew Johnson hingga Donald Trump. 

Meski begitu, para pemimpin dari Partai Republik telah memupuk dukungan untuk meresmikan penyelidikan pemakzulan Biden, dengan argumentaasi bahwa pemerintah "menghalang-halangi".

"Para penyelidik memerlukan lebih banyak wewenng untuk mengumpulkan bukti," tegas Partai Republik.

Di satu sisi, Gedung Putih mengecam penyelidikan pemakzulan terhadap Biden.

Washington menilai penyelidikan pemakzulan Biden sebagai aksi politik yang dirancang untuk menjegal ayah Hunter Biden itu mencalonkan diri dan terpilih lagi sebagai Presiden AS 2024 mendatang.

Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). AS dikabarkan kehabisan persediaan bubuk mesiu.
Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). AS dikabarkan kehabisan persediaan bubuk mesiu. (POOL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Siapa Saja Presiden AS yang Dimakzulkan?

Berikut Tribunnews rangkum mengenai sejarah singkat pemakzulan Presiden AS dari waktu ke waktu:

1. Donald Trump (2019)

Mantan Presiden AS, Donald Trump menjadi presiden pertama dalam sejarah Amerika yang dimakzulkan untuk kedua kalinya.

Berdasarkan catatan sejarah Amerika, selain Trump ada tiga presiden yang dimakzulkan DPR.

Baca juga: Alasan DPR AS Gelar Penyelidikan Pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden

Dilansir The New York Times, pada Rabu (13/1/2021), dengan suara mayoritas, anggota DPR memberikan suara untuk memakzulkan Trump atas tuduhan menghasut pemberontakan pasca kerusuhan di Capitol AS pada Rabu (6/1/2021).

Pemakzulan Trump kali kedua ini berlangsung hanya 13 bulan setelah majelis memakzulkannya untuk pertama kali dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres.

Pada September 2019, Ketua DPR AS yang saat itu menjabat, yakni Nancy Pelosi mengumumkan, DPR membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Trump.

Nancy Pelosi awalnya sempat menolak upaya pemakzulan Trump ini.

Namun, Pelosi akhirnya mengambil keputusan tersebut sebagai tanggapan atas panggilan telepon Trump yang menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Nancy Pelosi saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua DPR AS dari Partai Demokrat di Kongres di Gedung Capitol, Washington, AS, Kamis (17/11/2022).
Nancy Pelosi saat mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua DPR AS dari Partai Demokrat di Kongres di Gedung Capitol, Washington, AS, Kamis (17/11/2022). (Twitter @SpeakerPelosi)

Saat itu, Joe Biden menjadi calon terdepan untuk presiden dari Partai Demokrat serta menyelidiki putra Biden, Hunter Biden.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan