Selasa, 2 September 2025

Daftar Presiden AS yang Dimakzulkan, Bill Clinton, Andrew Johnson, Donald Trump, Joe Biden?

Berikut Tribunnews rangkum mengenai sejarah singkat pemakzulan Presiden AS dari waktu ke waktu, mulai dari Andrew Johnson hingga Donald Trump.

(AFP via GETTY IMAGES)
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden. - Berikut Tribunnews rangkum mengenai sejarah singkat pemakzulan Presiden AS dari waktu ke waktu, mulai dari Andrew Johnson hingga Donald Trump. 

Panggilan telepon antara Trump dan Presiden Ukraina itu datang tak lama setelah Trump membekukan bantuan hampir 400 juta dolar Amerika ke Ukraina.

Trump dinyatakan telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan menggunakan bantuan pemerintah sebagai pengaruh untuk membujuk Ukraina, agar membantunya.

Donald Trump juga terbukti menghalangi Kongres dengan menolak memberikan dokumen dan memberi tahu pejabat pemerintah untuk tidak bersaksi.

DPR memakzulkan Trump pada 18 Desember 2019.

Mereka memberikan suara 230 hingga 197 untuk menyetujui penyalahgunaan tuduhan kekuasaan dan 229 hingga 198 untuk menyetujui dakwaan penghalang.

Pada 5 Februari 2020, Senat membebaskan Trump atas kedua dakwaan.

Baca juga: Pemakzulan Joe Biden Dinilai Pasti Gagal, Hunter Biden: Tak Ada Bukti yang Mendukung

2. Bill Clinton (1998)

Proses pemakzulan terhadap Presiden Bill Clinton, seorang politikus Partai Demokrat, dimulai pada Oktober 1998 yang lalu.

Pemakzulan Bill Clinton merupakan tanggapan atas pengungkapan, dia telah melakukan hubungan seksual dengan seorang pekerja magang Gedung Putih.

Mantan Presiden AS Bill Clinton berpidato pada upacara pemakaman mendiang pemimpin Hak Sipil John Lewis di State Capitol di Atlanta, Georgia pada 30 Juli 2020.
Mantan Presiden AS Bill Clinton berpidato pada upacara pemakaman mendiang pemimpin Hak Sipil John Lewis di State Capitol di Atlanta, Georgia pada 30 Juli 2020. (AFP)

Tuduhan tersebut tidak secara langsung terkait dengan kesalahannya dengan pekerja magang, Monica Lewinsky yang berusia 22 tahun.

Tetapi, Clinton dimakzulkan atas tuduhan telah berbohong di bawah sumpah dan mendorong orang lain untuk mengakui tuduhan terkait kasus tersebut.

"Saya tidak melakukan hubungan seksual dengan wanita itu," ucap Clinton pada Januari 1998, sebelum mengakui beberapa bulan kemudian bahwa dia telah melakukannya.

"Saya tidak pernah menyuruh siapa pun untuk berbohong, tidak satu kali pun. Tidak pernah," kata Clinton waktu itu.

Pada 19 Desember 1998, DPR yang dikendalikan Republik memakzulkan Clinton atas tuduhan sumpah palsu dan menghalangi keadilan.

Namun, DPR memberikan suara menentang pemakzulan atas tuduhan sumpah palsu kedua dan atas penyalahgunaan kekuasaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan