Konflik Palestina Vs Israel
Guru di AS Diamankan Polisi, Diduga Ancam Siswa Gara-gara Protes Bendera Israel
Guru di AS diamankan pihak kepolisian, diduga mengancam siswanya gara-gara protes terkait pengibaran bendera Israel.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Kronologi Kejadian
Berdasarkan cerita dari siswa yang bersangkutan, berikut ini kronologi kejadiannya.
Insiden ini bermula saat siswa pergi ke ruang kelas Reese pada 7 Desember 2023.
Di ruang kelas, siswa melihat bendera Israel dan mengatakan kepada Reese bahwa tindakan itu menyinggung karena Israel membunuh warga Palestina.
Siswa itu menguraikan bahwa Reese mengaku sebagai seorang Yahudi. Ia kemudian marah dan menuduh siswanya antisemit.
Para saksi, termasuk staf, mengatakan mereka mendengar Reese melontarkan kata-kata umpatan dan berteriak bahwa dia harus memenggal kepala siswa tersebut.

Baca juga: Jurnalis Al Jazeera Samer Abudaqa Tewas dan Wael Dahdouh Terluka dalam Serangan Israel di Gaza
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Distrik Sekolah Houston County Jennifer Jones mengatakan Reese belum kembali ke sekolah menengah sejak 7 Desember.
Jaksa wilayah menambahkan bahwa dia berencana untuk meminta dakwaan dari dewan juri bulan depan.
Serangan Hamas di Israel
Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel.
Operasi militer Israel telah memicu ketegangan politik dan agama di seluruh AS yang dilaporkan menyebabkan peningkatan antisemitisme dan Islamofobia.
Sejak saat itu, sebanyak 18.894 warga Palestina tewas akibat serangan Pasukan Pertahanan Israel.
Sedikitnya 18.608 warga Gaza tewas, di antaranya termasuk 7.729 anak-anak dan 5.153 lainnya merupakan wanita.
Di Gaza, sejumlah 50.594 orang terluka akibat serangan Israel dan ada 7.780 orang yang sampai saat ini dilaporkan hilang.
Baca juga: IDF Salah Sasaran, Tembak 3 Sandera Warga Israel di Gaza

Lalu, di Tepi Barat, korban tewas setidaknya mencapai 286 orang, di antaranya 65 anak-anak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.