Brigade Al-Qassam Tunjukkan Kemampuan Showaz, Bom Ringan yang Tembus Baja Tank Merkava

Brigade Al-Qassam Tunjukkan Kemampuan Showaz, Bom Ringan yang Tembus Baja Tank Merkava

TRIBUNNEWS.COM - Pada Minggu (31/12/2024), Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, menyiarkan rekaman yang mendokumentasikan percobaan peledakan bom rakitan (Improvised explosive device/IED), “Showaz”.

Aksi dilakukan dengan menyasara target tank dan kendaraan militer Tentara Israel (IDF).

Baca juga: Lima Brigade Tempur Israel Ditarik dari Gaza, Hamas Sudah Kalah? Warga Hidup dari Makanan Busuk

Berbagai sumber media melaporkan, dalam rekaman video, seorang pejuang Brigade Al-Qassam menempatkan IED di titik terlemah tank Merkava, antara bagian menara dan bodinya.

Aksi ini menunjukkan bahwa pasukan milisi perlawanan bersifat berani, strategis, dan cerdik," tulis laporan JT.

IED “Showaz” diproduksi dan dimiliki oleh brigade Al Qassam.

Alat peledak alias bom ini dilaporkan merupakan IED anti-tank dan kendaraan tempur militer yang digunakan dalam konfrontasi musuh karena efek destruktifnya yang besar.

Baca juga: Profil Syekh Ahmed Yassin, Pendiri Hamas yang Tak Kabur Dibidik Israel Selepas Salat Subuh

Ringan dan Tembus Lapisan Baja

IED ini dikembangkan melalui beberapa tahap.

Faksi media Hamas mengindikasikan kalau  model pertama, Showaz 1, berisi 40 kilogram bahan yang sangat mudah meledak.

Mereka mengembangkan beberapa model hingga akhirnya memilih Showaz 7.

Showaz 7 IED adalah model paling ringan dan tercanggih hingga saat ini, mengandung 3,5 kilogram bahan yang sangat mudah meledak, dan dapat menembus lapisan besi.

Pakar militer dan strategis, Dr Nidal Abu Zaid, dilasnir JT, mengatakan, video tersebut menunjukkan keakuratan Brigade Al-Qassam dalam menangani sasaran.

"Ini juga menunjukkan profesionalisme mereka dalam memantau dan menangani tentara pendudukan Israel," katanya.

Abu Zaid menjelaskan, anggota milisi perlawanan Plestina telah berjuang selama 85 tahun.

"Hal itu membuat struktur militer, kepemimpinan, dan kendali mereka masih kohesif (melekat/bersatu), meskipun IDF menggunakan tembakan dan kekuatan secara luar biasa.

IDF Kekurangan Personel dan Amunisi