Bill Clinton, Donald Trump, Pangeran Andrew, dan nama-nama lain yang disebut terlibat dalam skandal perdagangan seks anak Jeffrey Epstein
Bill Clinton, Donald Trump, dan Pangeran Andrew termasuk mereka yang disebut dalam dokumen persidangan terkait skandal perdagangan…
Bill Clinton, Donald Trump, dan Pangeran Andrew termasuk mereka yang disebut dalam dokumen persidangan terkait skandal perdagangan seks Jeffrey Epstein, yang dirilis pada Rabu (03/01).
Apa saja yang kita ketahui sejauh ini?
Pengungkapan berkas ini membuka tabir baru dalam upaya menyingkap jaringan perdagangan seks melibatkan anak di bawah umur yang dikomandoi Epstein, yang meninggal tahun 2019, dan rekannya Ghislaine Maxwell.
Seperti diketahui, Epstein semasa hidupnya adalah seorang jutawan yang diketahui sering bergaul dengan orang-orang jet set dan beken.
Namanya tercoreng setelah mengaku bersalah - dan dinyatakan bersalah - atas dakwaan membujuk anak di bawah umur untuk melakukan pelacuran pada tahun 2009.
Epstein juga dituduh menjalankan "jaringan luas" perdagangan seks di bawah umur - kali ini dia mengaku tidak bersalah.
Tim medis New York menyatakan meninggalnya Epstein di penjara - sebelum sidang tuntutan tingkat federalnya bergulir - adalah akibat bunuh diri.
Hakim Loretta Preska di New York memerintahkan agar dokumen itu dibuka sebagai bagian dari proses hukum terhadap Maxwell. Berkas sepanjang 900 halaman ini menyebut lebih dari 100 orang - sebagian diduga melakukan kesalahan, sebagian lagi membuat tuduhan atau berpotensi menjadi saksi mata.
Dokumen-dokumen lainnya diperkirakan akan dikeluarkan dalam beberapa hari ke depan menyusul dirilisnya berkas ini.
Beberapa nama paling terkenal adalah dua mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan Donald Trump, dan juga Pangeran Andrew dari Inggris.
Bill Clinton
Nama Bill Clinton disebut lusinan kali dalam dokumen persidangan.
Meskipun tidak ada indikasi dalam bahwa Bill Clinton terkait dengan tindakan ilegal apa pun, saksi bernama Johanna Sjoberg dalam dokumen persidangan mengatakan bahwa Epstein pernah mengatakan kepadanya bahwa Clinton "suka yang muda-muda, yakni cewek-cewek".
Clinton pernah terlibat dalam perselingkuhan dengan Monica Lewinsky, pekerja magang di Gedung Putih antara 1995 dan 1997. Saat perselingkuhan itu terjadi, Lewinsky berusia 22 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.