Selasa, 16 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 dari 3 Sandera Tewas Kena Bom Israel, Noa Argamani: 3 Rudal Hantam Gedung Kami

Brigade Al-Qassam merilis video, 2 dari 3 sandera tewas terkena bom Israel. Noa Argamani berhasil bertahan setelah 3 rudal hantam gedungnya.

X
Noa Argamani (26), warga Israel yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza. Ia muncul dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Senin (15/1/2024) malam. Noa mengatakan 2 sandera yang bersamanya, Etai dan Yossi, tewas karena serangan udara Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan terbunuhnya dua sandera Israel yang ditahan sejak 7 Oktober, akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam merilis sebuah video pendek yang memperlihatkan tiga sandera, melalui saluran Telegram-nya pada Senin (15/1/2024) pagi.

Ketiga sandera tersebut adalah Noa Argamani (26), yang tinggal di Beersheba, Yossi Sharaabi (53), dan Itay Svirski (38), yang tinggal di Tel Aviv.

Mereka meminta pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menghentikan perang dan membebaskan mereka.

Salah satu sandera juga mengungkapkan ketakutannya jika mereka terbunuh oleh tembakan atau pemboman yang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Dalam video itu, Brigade Al-Qassam juga menulis bahwa mereka akan memberitahu nasib ketiga sandera itu.

Kronologi Terbunuhnya 2 Sandera oleh Serangan Israel

Pada Senin (15/1/2024) malam, Brigade Al-Qassam merilis video kedua untuk menjawab nasib ketiga sandera tersebut.

Yossi Sharaabi dan Itay Svirski dinyatakan meninggal dunia karena serangan Israel di jalur Gaza.

Satu-satunya yang selamat dari ketiga sandera itu adalah Noa Argamani.

Noa Argamani muncul lagi dalam video terbaru yang dirilis Brigade Al-Qassam dan menceritakan apa yang terjadi dengan dua sandera yang terbunuh, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: 4 Sandera IDF Muncul di Video, Hamas: Mereka Terbunuh oleh Serangan Israel di Shujaiya

"Kami berada di sebuah gedung yang dibom oleh pesawat tentara Israel. Itu adalah pesawat F-16 dan meluncurkan tiga rudal. Dua di antaranya meledak dan satu tidak meledak," kata Noa Argamani.

Ia bercerita, dia bersama dengan sejumlah anggota Brigade Al-Qassam bersama dua sandera lainnya, Yossi Sharaabi dan Itay Svirski.

"Setelah rudal menghantam gedung tempat kami berada, kami semua terkubur di bawah reruntuhan. Tentara Al-Qassam berhasil menyelamatkan nyawa saya dan nyawa Itay, namun kemudian kami tidak berhasil menyelamatkan Yossi," kata Noa Argamani.

"Setelah beberapa hari, saya dan Itay dipindahkan ke tempat lain. Selama pemindahan, Itay terluka oleh tembakan pasukan kami dan tidak selamat," lanjutnya.

Dia mengatakan bahwa dia masih terluka di bagian kepala, yang penuh pecahan peluru, dan seluruh tubuhnya terluka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan