Selasa, 9 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Menteri Israel Ben-Gvir Kembali Usir Warga Palestina dari Gaza: Tak Ada Cara Lain

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir kembali mengusir warga Palestina dari Gaza. Langkah ini dianggapnya sebagai bentuk pulihkan keamanan

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AMIR COHEN / POOL / AFP
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 20 Agustus 2023. - Menteri Keamanan Nasional yang juga sayap kanan ultra-nasionalis Israel, Itamar Ben-Gvir kembali mendorong pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza dan menyerukan pendudukan Israel di Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional yang juga sayap kanan ultra-nasionalis Israel, Itamar Ben-Gvir kembali serukan pengusiran warga Palestina dari Gaza.

Pengusiran ini, kata Ben-Gvir, sebagai bentuk cara yang baik untuk memulihkan keamanan Israel.

Ben-Gvir juga menyerukan pendudukan Israel di Jalur Gaza dan mendorong warga Palestina untuk meninggalkan wilayah tersebut.

"Tidak ada cara lain untuk memulihkan keamanan Negara Israel," katanya kepada Channel 13 Israel, dikutip dari Al Jazeera.

"Imigrasi sukarela penduduk Gaza harus didorong," lanjutnya.

Ia juga mengkritik cara Israel berperang di Gaza, dengan mengatakan bahwa tentara telah melakukan "pekerjaan yang sangat baik".

Namun, kata Ben-Gvir, kabinet pemerintah Israel tidak mendukung mereka dengan baik.

"Saya berharap elemen Likud tidak menghambat pencapaian kita," kata Ben-Gvir.

Pernah Dikecam AS

Sebelumnya Ben-Gvir bersama menteri sayap kanan Israel Bezalel Smotrich pernah dikecam oleh Amerika Serikat (AS).

Kecaman ini keluar setelah dua menteri Israel tersebut menyerukan untuk mengusir warga Palestina dari Gaza dan menduduki wilayah tersebut.

Baca juga: Hubungan Korea Utara-Hamas: NIS dan Israel Sebut Korut Bantu Pasok Senjata untuk Kelompok Palestina

"Retorika ini menghasut dan tidak bertanggung jawab," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, dikutip dari Times of Israel.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi rasa frustrasi yang semakin besar di Washington terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Selama berbulan-bulan, Netanyahu telah menolak permintaan AS untuk mulai merencanakan siapa yang akan memerintah Jalur Gaza setelah perang.

Pada Akhirnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kembali melakukan perjalanannya ke Timur Tengah.

Dalam kunjungannya ke Timur Tengah, Blinken memulai turnya ke Yunani, Turki, Yordania dan Qatar pada awal pekan bulan ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan