Senin, 11 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Inkonsistensi AS soal Nasib di Gaza: Teriakkan Gencatan Senjata, tapi Veto Resolusi PBB

Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan inkonsistensi di Dewan Keamanan PBB ketika pemungutan suara soal gencatan senjata segera di Gaza.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada tanggal 22 Desember 2023. - Amerika Serikat telah menunjukkan inkonsistensinya ketika pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB soal gencatan senjata di Gaza. AS telah memveto resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan inkonsistensi di sidang Dewan Keamanan PBB.

Dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, AS memveto resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza, Selasa (20/2/2024).

AS memveto resolusi tersebut karena telah mengusulkan rancangannya sendiri yang mendesak gencatan senjata sementara.

Washington menyebut, resolusi yang diusulkan Aljazair akan "membahayakan" perundingan untuk mengakhiri perang.

Veto AS ini memunculkan kemarahan dan kekecewaan dunia, termasuk para sekutunya yang menyatakan penyesalannya karena mosi gencatan senjata awalnya dihalangi oleh Gedung Putih.

Dikutip dari BBC, dalam resolusinya sendiri, AS memperingatkan Israel untuk tidak menyerang Kota Rafah.

Sebanyak 13 negara dari 15 negara anggota mendukung resolusi Aljazair, sementara Inggris abstain.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengatakan, ini bukan saat yang tepat untuk menyerukan gencatan senjata segera, sementara negosiasi antara Hamas dan Israel terus berlanjut.

Rancangan resolusi yang diajukan AS menyerukan gencatan senjata sementara "secepat mungkin" dan dengan syarat semua sandera dibebaskan, serta mendesak agar hambatan bantuan mencapai Gaza dicabut.

Namun, masih belum jelas apakah atau kapan Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara mengenai kata-kata yang diusulkan oleh Washington.

Setelah AS memveto resolusi gencatan senjata Aljazair, utusan negara Afrika utara tersebut untuk PBB mengatakan bahwa mereka "akan mengirimkan pesan yang kuat kepada rakyat Palestina" dan menyatakan bahwa "sayangnya Dewan Keamanan sekali lagi gagal".

Baca juga: Dunia Kecam Veto AS di DK PBB atas Gencatan Senjata di Gaza, Rusia: Washington Mengulur Waktu

"Ujilah hati nuranimu, bagaimana sejarah akan menilaimu," kata utusan Aljazair, Amar Bendjama.

Perwakilan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan veto AS "benar-benar ceroboh dan berbahaya".

Kecaman keras juga datang dari sederet sekutu Israel dan AS.

Perwakilan Prancis, Nicolas de Riviere menyatakan penyesalannya bahwa resolusi tersebut "tidak diadopsi mengingat situasi bencana di lapangan".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan