Konflik Palestina Vs Israel
Cueki AS dan Internasional, Netanyahu Bersumpah Israel Lanjut Serang Gaza dan Benteng Terakhir Hamas
Netanyahu mengatakan siapapun yang melaran Israel menginvasi Rafah berarti menghendaki Israel kalah dalam perang lawan Hamas.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
“Potensi peningkatan operasi militer di Kegubernuran Rafah di Gaza Selatan dapat mengakibatkan konsekuensi kemanusiaan yang sangat besar, termasuk jatuhnya korban sipil dalam jumlah besar, perpindahan penduduk dalam jumlah besar, dan runtuhnya respons kemanusiaan yang ada, demikian peringatan beberapa aktor pemberi bantuan kepada Tim Respons Bantuan Bencana Levant USAID,” kabel yang ditulis oleh Biro Bantuan Kemanusiaan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) berbunyi.
Di antara “poin-poin penting” yang disebutkan dalam kabel tersebut, serangan Israel di Rafah akan menghalangi masuknya dan pengangkutan bahan bakar dan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa di seluruh wilayah kantong tersebut, yang semakin memperburuk keadaan warga Palestina yang telah menghadapi hampir lima krisis kemanusiaan. pengepungan selama sebulan oleh tentara Israel.
Kabel tersebut menjelaskan bahwa tidak ada rencana evakuasi yang layak bagi warga Palestina yang mengungsi di Rafah.
Pilihan Israel terhadap Palestina adalah hidup sebagai pengungsi di Semenanjung Sinai, Mesir, namun Palestina menolak sepenuhnya.
Kabel AS juga mengakui bahwa sebagian besar dari mereka yang tinggal di Rafah, termasuk penduduk lanjut usia, pengungsi yang kelelahan, dan mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas, kemungkinan besar akan tetap berada di wilayah tersebut selama potensi operasi militer karena kurangnya alternatif yang layak, sehingga meningkatkan risiko korban massal.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller sebelumnya menyebutkan bahwa AS tidak akan mendukung operasi militer skala penuh di Rafah.
Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Israel harus membuat rencana kemanusiaan yang kredibel sebelum memasuki Rafah, dan kepala USAID Samantha Power mengatakan bahwa AS tidak akan mendukung operasi militer semacam itu tanpa adanya rencana semacam itu.
Amerika Serikat baru-baru ini mengirimkan bantuan ke Gaza karena mereka terus mendukung Israel secara politik dan militer.
Dukungan Australia terhadap Israel kini telah menyebabkan perdana menterinya dirujuk ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) karena dianggap sebagai pendukung genosida di Gaza, sebuah gelar yang mungkin akan segera dilekatkan pada banyak kepala negara yang pro-Israel.
(oln/jn/tc/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Jelang Pengakuan Negara Palestina, Netanyahu Layangkan Surat Bernada Keras ke Prancis dan Australia |
---|
Mesir Siagakan 40.000 Tentara, Perbatasan Gaza–Sinai Terancam Jadi Gerbang Eksodus Raksasa |
---|
Netanyahu Nekat Lakukan Serangan Besar-besaran ke Gaza saat Gencatan Senjata Sudah Dekat |
---|
Israel Beli 2 Pesawat Tanker KC-46 Senilai 500 Juta Dolar dari Dana Bantuan AS |
---|
Israel Setuju Proyek E1 yang Kontroversial, Hapus Gagasan Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.