Konflik Palestina Vs Israel
Israel Mau Pakai Tentara Bayaran Asing di Gaza Atas Dalih Pengamanan Bantuan Kemanusiaan
Israel berniat menyewa tentara bayaran yang ada di perusahaan keamanan swasta internasional untuk mengamankan pengiriman bantuan di Jalur Gaza.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel Mau Pakai Tentara Bayaran Asing di Gaza Atas Dalih Pengamanan Bantuan Kemanusiaan
TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengontrak perusahaan keamanan asing atas dalih untuk pengamanan distribusi bantuan ke Gaza.
Laporan itu dilansir Khabarni yang mengutip kabar dari NBC dengan narasumber para pejabat Amerika Serikat (AS).
Sumber pejabat AS itu mengatakan kalau Israel berniat menyewa tentara bayaran yang ada di perusahaan keamanan swasta internasional untuk mengamankan pengiriman bantuan di Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Mau Persenjatai Warga Palestina, Situs Hamas: Yang Ikut Akan Diperlakuan dengan Tangan Besi
Sumber yang sama menambahkan kalau ide agar Israel menggunakan penyedia layanan keamanan Palestina untuk membantu mendistribusikan bantuan datang dari Washington.
Wacana itu berdasarkan hasil assesment kalau “ada kelompok dan faksi di Gaza yang tidak terkait dengan Gerakan Pembebasan Palestina (Hamas) yang dapat membantu mendistribusikan bantuan.
”Sumber menekankan kalau para pejabat di pemerintahan Presiden Joe Biden “ragu-ragu.” untuk menggunakan kekuatan pasukan Amerika atau perusahaan keamanan swasta AS secara langsung di Gaza,” tulis laporan tersebut.
Baca juga: AS Mau Kerahkan 1.000 Tentara Bangun Pelabuhan Gaza, Awal Pengusiran Total Rakyat Palestina?
Israel sebelumnya dilaporkan telah menawarkan para tetua klan dan suku serta keluarga-keluarga bangsawan di Gaza untuk bekerja sama guna mengamankan distribusi bantuan.
Namun mereka menolak, dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan mendatangkan dan mendistribusikan bantuan dengan syarat berkoordinasi dengan pihak keamanan di Gaza.
Baca juga: Israel Pakai Taktik AS di Irak, Para Tetua Suku Gaza Hanya Mau Kerja Sama dengan Hamas

Penembakan Secara Sengaja ke Penunggu Bantuan
Sebagai catatan, Israel menggaungkan rencana adanya satuan pengamanan untuk distribusi bantaun setelah terjadinya insiden berdarah 'flour massacre' di Bundaran Nabulsi, Kamis (29/2/2024) silam.
Dengan alasan tentaranya terancam, IDF menembaki secara langsung kerumuman warga Gaza yang menunggu datangnya bantuan dari truk-truk pengangkut di tengah keputusasaan atas kelaparan yang melanda.
Belakangan, Tentara pendudukan Israel nyatanya terus-menerus menargetkan warga sipil Palestina yang menunggu truk bantuan yang langka.
Baca juga: Suku-Suku di Gaza Tolak Jadi Antek Israel, Hamas Justru Ditikam Bos Intelijen Otoritas Palestina?
Aksi IDF ini menyebabkan banyak dari pengungsi Palestina tewas dalam pembantaian yang berulang-ulang.
Pola pembantaian berulang dan adanya wacana pembentukan satuan pengamanan distribusi bantuan dinilai sejumlah pengamat mengindikasikan kalau IDF memang sengaja menembak langsung para pengungsi untuk menciptakan kesan kekacauan setiap bantuan datang.
SItuasi itu menjadi dalih Israel untuk membentuk 'pasukan tandingan' dari pihak ketiga yang berfungsi tidak hanya bertugas mengamankan bantuan tetapi juga melucuti pengaruh Hamas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.