Senin, 13 Oktober 2025

Mengapa ISIS menyerang Rusia dan menganggapnya sebagai musuh?

ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di auditorium konser di Crocus, Moskow, Rusia. Ada sejumlah faktor yang…

BBC Indonesia
Mengapa ISIS menyerang Rusia dan menganggapnya sebagai musuh? 

“Sikap pihak berwenang terhadap imigran tentu berkontribusi terhadap radikalisasi ISIS,” kata mantan Duta Besar Kyrgyzstan untuk AS, Kadyr Toktogulov kepada Wall Street Journal.

Kesamaan dengan serangan sebelumnya

Sehari setelah serangan itu, ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas apa yang terjadi di gedung konser tersebut.

Kantor berita Amak, yang diduga terkait dengan ISIS, menerbitkan foto yang menunjukkan empat orang yang terlibat dalam serangan tersebut. Wajah mereka setengah tertutup masker.

Namun, menurut Mina Al-Lami, pakar di bidang kelompok ekstremis, pesan tersebut tidak menyebut kelompok dari regional mana yang mempersiapkan dan melakukan serangan tersebut.

Dalam pernyataan mereka soal peristiwa di Crocus, mereka hanya menyebut: “Rusia”.

Al-Lami memperingatkan tidak disinggungnya kelompok regional yang terlibat merupakan praktik umum di ISIS. Menurutnya, itu mungkin menunjukkan bahwa mereka berupaya melindungi sel-selnya di Rusia dari sorotan pasukan keamanan.

Atau bisa jadi berarti bahwa kelompok regional tidak terlibat dalam penyerangan tersebut.

Saluran TV Rusia yang pro-pemerintah juga menyoroti soal nihilnya penyebutan kelompok regional ISIS. Oleh sebab itu, mereka menganggap pernyataan tersebut tidak benar dan lebih condong menuduh Ukraina. Hal ini dibantah oleh Kyiv.

Pada Januari 2024, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kerman, Iran. ISIS juga tidak menyebut afiliasi regional mereka yang melakukan serangan tersebut.

Al-Lami mengatakan ada banyak kesamaan antara serangan yang terjadi di Moskow dengan di Kerman.

Pertama, jumlah korbannya sama-sama lebih dari 100 orang. Kedua, fakta bahwa keduanya dilakukan di negara-negara di mana ISIS tidak memiliki basis dukungan maupun anggota aktif yang signifikan.

Siapa para tersangkanya?

Keempat tersangka yang dituduh melakukan serangan tersebut adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Murodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni dan Muhammadsobir Fayzov.

Ketika hadir di pengadilan pada Minggu, Mirzoyev dan Rachabalizoda mengalami memar di mata mereka, dan telinga Rachabalizoda dibalut perban.

Fayzov dibawa ke pengadilan menggunakan kursi roda dan kehilangan satu matanya menurut laporan Reuters. Sementara wajah Fariduni amat bengkak.

Para ahli sepakat bahwa ISIS dan pengikutnya akan memandang serangan di Rusia dan Iran pada tahun ini sebagai kudeta propaganda besar yang bertujuan membantu memulihkan citra organisasi tersebut sebagai ancaman global dan meningkatkan upaya perekrutannya.

“Meskipun ada serangan-serangan ini, ini adalah tahun yang sulit bagi ISIS, penuh dengan kegagalan,” tambah Mina Al-Lami.

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved