Jembatan Shibanpo di Chongqing, Saksi Bisu Fat Cat Akhiri Hidup setelah Putus dengan Kekasih
Fat Cat yang masih berusia 21 tahun mengakhiri hidup setelah putus dengan pacarnya, Tan Zhu.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Bobby Wiratama
Kisah Fat Cat yang mengakhiri hidup belakangan ini viral di media sosial asal Tiongkok, Weibo.
Kini kisah itu dikenal sebagai “Peristiwa Fat Cat Melompat ke Sungai”.
Beberapa saat setelah dia bunuh diri, beberapa blogger mulai mencari tahu hal di balik peristiwa tragis itu.
Kakak perempuan Fat Cat sudah buka suara mengenai peristiwa itu,
Di samping itu, ada banyak rekaman percakapan antara Fat Cat dan kekasihnya, Tan Zhu, yang beredar di dunia maya.
Pada awal Mei lalu muncul kabar bahwa Fat Cat berusaha keras mempertahankan hubungan dengan kekasihnya.

Dia diduga telah memberi kekasihnya uang sebanyak RMB 510.000 atau sekitar Rp1,1 miliar selama dua tahun menjalin asmara.
Namun, hubungan itu diputuskan sepihak oleh Tan Zhu. Fat Cat begitu sedih dan kemudian mengakhiri hidup.
Kisah Fat Cat itu pun disebarluaskan oleh banyak media Tiongkok.
Bahkan, seorang komentator politik bernama Hu Xijin turut mengunggah tulisan tentang Fat Cat. Dia mengaku menangis setelah membaca kisah itu.
Kisah Fat Cat juga memicu diskusi secara online. Para warganet mempertanyakan bagaimana Fat Cat bisa memberikan banyak uang kepada kekasihnya.
Pemuda itu dilaporkan mendapatkan uang dengan cara bermain video game.
Dia membantu kawan-kawannya sesama pemain game agar bisa mencapai level yang lebih tinggi.
Menurut kakaknya, Fat Cat bekerja sebagai “professional gamer” supaya bisa memperoleh uang banyak demi memuaskan kekasihnya. Kekasih Fat Cat diduga selalu meminta lebih.
Fat Cat dikabarkan memiliki total 36 akun untuk menerima permintaan bermain game. Dia bisa menghasilkan sekitar 20 yuan per game.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.