Sabtu, 27 September 2025
Deutsche Welle

Soeharto Lalu Prabowo: Komandan Pasukan Sebagai Pemimpin Bangsa

Seperempat abad lebih setelah Soeharto lengser, Prabowo Subianto justru terpilih sebagai presiden. Semua orang di negeri sudah paham,…

Deutsche Welle
Soeharto Lalu Prabowo: Komandan Pasukan Sebagai Pemimpin Bangsa 

Hari-hari ini publik masih bisa menyaksikan persidangan mantan menteri pertanian, yang bukan hanya parah dari segi perilaku, namun juga menggelikan. Kasus (korupsi) mantan menteri pertanian ini kelak akan menjadi bahan tertawaan bagi generasi yang akan datang, juga bahan tertawaan bangsa lain.

Bagaimana tidak, sebegitu rakusnya sang Menteri, hingga untuk pengadaan durian musang king untuk konsumsi pribadi, dia minta disuplai oleh salah satu direktoratnya di kantor, tentu saja gratis.

Mungkinkan ini semua adalah manusiwi semata, bahwa setiap elite politik selalu mencari celah untuk menebalkan kesejahteraan dan kekuasaannya. Kesederhanaan hidup hanya menjadi cerita masa lalu, bersamaan dengan tipisnya memori publik terhadap tokoh bersahaja seperti Hatta, Natsir, Hoegeng, Sjahrir, AH Nasution, dan seterusnya.

Turbulensi politik di negeri kita bisa dianalogikan dengan gerhana bulan (total), bahwa setelah kegelapan, sebersit sinar mulai muncul. Kiranya elite negeri kembali pada kesadaran, bahwa pemimpin adalah mereka yang berkorban untuk rakyat. Semesta sudah mendengar, maka dikirimlah orang yang pernah dekat dengan Soeharto untuk memimpin bangsa ini lima tahun ke depan.

Prabowo adalah harapan, seperti Putera Sang Fajar, namun dalam skala lebih kecil. Prabowo memiliki tugas besar, untuk membasuh luka-luka peradaban bangsa ini. Rakyat tidak perlu khawatir, Prabowo sudah membuang jauh-jauh pisau komando-nya, yang dulu selalu disandangnya saat masih aktif di pasukan (Kopassus). Pisau komando sudah berganti dengat alat tulis dan notes, untuk mencatat kebutuhan rakyat yang ditemuinya di lapangan, yang mengingatkan kita pada Bung Karno saat berjumpa Pak Marhaen di masa lalu.

Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh waktu.

*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.

*Luangkan menulis pendapat Anda atas opini di atas di kolom komentar di media sosial Terima kasih.

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan