Soeharto Lalu Prabowo: Komandan Pasukan Sebagai Pemimpin Bangsa
Seperempat abad lebih setelah Soeharto lengser, Prabowo Subianto justru terpilih sebagai presiden. Semua orang di negeri sudah paham,…
Hari-hari ini publik masih bisa menyaksikan persidangan mantan menteri pertanian, yang bukan hanya parah dari segi perilaku, namun juga menggelikan. Kasus (korupsi) mantan menteri pertanian ini kelak akan menjadi bahan tertawaan bagi generasi yang akan datang, juga bahan tertawaan bangsa lain.
Bagaimana tidak, sebegitu rakusnya sang Menteri, hingga untuk pengadaan durian musang king untuk konsumsi pribadi, dia minta disuplai oleh salah satu direktoratnya di kantor, tentu saja gratis.
Mungkinkan ini semua adalah manusiwi semata, bahwa setiap elite politik selalu mencari celah untuk menebalkan kesejahteraan dan kekuasaannya. Kesederhanaan hidup hanya menjadi cerita masa lalu, bersamaan dengan tipisnya memori publik terhadap tokoh bersahaja seperti Hatta, Natsir, Hoegeng, Sjahrir, AH Nasution, dan seterusnya.
Turbulensi politik di negeri kita bisa dianalogikan dengan gerhana bulan (total), bahwa setelah kegelapan, sebersit sinar mulai muncul. Kiranya elite negeri kembali pada kesadaran, bahwa pemimpin adalah mereka yang berkorban untuk rakyat. Semesta sudah mendengar, maka dikirimlah orang yang pernah dekat dengan Soeharto untuk memimpin bangsa ini lima tahun ke depan.
Prabowo adalah harapan, seperti Putera Sang Fajar, namun dalam skala lebih kecil. Prabowo memiliki tugas besar, untuk membasuh luka-luka peradaban bangsa ini. Rakyat tidak perlu khawatir, Prabowo sudah membuang jauh-jauh pisau komando-nya, yang dulu selalu disandangnya saat masih aktif di pasukan (Kopassus). Pisau komando sudah berganti dengat alat tulis dan notes, untuk mencatat kebutuhan rakyat yang ditemuinya di lapangan, yang mengingatkan kita pada Bung Karno saat berjumpa Pak Marhaen di masa lalu.
Aris Santoso, sejak lama dikenal sebagai pengamat militer, khususnya TNI AD. Kini bekerja sebagai editor buku paruh waktu.
*Setiap tulisan yang dimuat dalam #DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
*Luangkan menulis pendapat Anda atas opini di atas di kolom komentar di media sosial Terima kasih.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.